Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara (ANTARA) Akhmad Munir mengajak para pelaku bisnis untuk membangun kemitraan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan melalui penyelenggaraan Antara Business Forum (ABF).
“Mari manfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jejaring, menumbuhkan ide baru, dan membangun kemitraan demi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan,” ucap Munir ketika menyampaikan sambutan dalam Antara Business Forum di Jakarta, Rabu.
Munir meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dapat meningkatkan daya saing bagi masing-masing pelaku bisnis yang terlibat.
Melalui Antara Business Forum, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat ini juga menegaskan kontribusi ANTARA dalam menyediakan wadah untuk menghubungkan pemerintah, pelaku usaha, ekonom, dan akademisi untuk memberikan perspektif komprehensif mengenai arah pertumbuhan ekonomi.
“Forum ini untuk mencerminkan tekad kami dalam berkolaborasi menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ucapnya.
Munir juga berharap Antara Business Forum dapat menjadi jembatan dalam memperkuat peran Indonesia dalam perekonomian regional maupun global.
“Harapan ini tentu menjadikan Antara Business Forum sebagai platform untuk menguji perspektif dan menjalin kolaborasi lintas sektor,” kata Munir.
Penyelenggaraan Antara Business Forum 2025 mendapat dukungan penuh dari tiga BUMN strategis, yakni PLN, MIND ID, dan PT Antam Tbk, serta bank pembangunan daerah Bank BJB.
Antara Business Forum 2025 merupakan forum bisnis keempat yang digelar oleh ANTARA. Sebelumnya, ANTARA menggelar forum serupa di Semarang, Jawa Tengah pada 2022; di Medan, Sumatera Utara pada 2024; serta di Surabaya, Jawa Timur pada 2024.
Antara Business Forum 2025 mengusung tema “Outlook 2026: Driving Indonesia’s Sustainable Growth”, untuk membahas peluang, tantangan, dan langkah kolaboratif lintas sektor dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,4 persen pada tahun 2026.
Tahun 2026 dipandang oleh Munir sebagai momentum penting bagi perekonomian nasional di tengah dinamika global seperti fluktuasi harga komoditas, tekanan geopolitik, serta agenda transisi energi.
Baca juga: Menekraf Ajak Masyarakat Hadiri Pameran Foto "Haluan Merah Putih"
Baca juga: Mensesneg Apresiasi Dokumentasi Satu Tahun Prabowo-Gibran Oleh ANTARA