Jakarta (ANTARA) - Konsorsium Pesisir, Kelautan, dan Perbatasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (KPKP PTMA) mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pengembangan ekonomi biru.
"Sebagai mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kami berkomitmen untuk terus bersinergi, mendukung peningkatan konsumsi ikan serta menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan Indonesia," kata Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Endang Rudiatin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Untuk diketahui, KPKP PTMA diwakili Endang Rudiatin telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP yang diwakili Plt. Direktur Jenderal Machmud bertepatan dengan Hari Ikan Nasional 2025 di Jakarta (21/11).
Perjanjian kerja sama dengan KKP, lanjut Endang, dijabarkan dalam rencana aksi, salah satunya membuat pelatihan dan pendampingan dalam legalitas dan sertifikasi usaha perikanan dan kelautan yang diprioritaskan pada petani rumput laut, garam, nelayan ubur-ubur, dan olahan perikanan laut.
Selain itu juga melakukan pemetaan data dan potensi pelaku usaha perikanan dan kelautan, termasuk mendorong wirausaha mahasiswa untuk menangkap peluang usaha dari memasyarakatkan gemar makan ikan.
Selanjutnya, KPKP juga akan melibatkan seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah untuk mengampanyekan dan memasyarakatkan makan ikan bagi generasi emas 2045, melalui berbagai webinar, penelitian, dan pengabdian serta kegiatan ber-Muhammadiyah.
Di momen Hari Ikan Nasional, Endang mengajak seluruh pihak untuk semakin gemar makan ikan.
"Mari kita jadikan Hari Ikan Nasional ini sebagai momentum memperkuat Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan)," katanya.
Menurut Endang, protein ikan sangat penting sebagai sumber pangan bergizi dan sehat bagi anak-anak sekolah. Kecukupan gizi bagi anak-anak Indonesia perlu didukung bukan hanya pada sajian saja, juga proses pengolahannya, termasuk kehalalannya bagi konsumen Muslim.
"Anak-anak sekarang banyak disajikan jajanan dan camilan yang perlahan menurunkan kesehatan, padahal sehat kunci utama bagi pendidikan yang prima," ujar Endang.
Untuk itu, ia pun mengajak seluruh pihak ikut menjaga laut Indonesia untuk kesejahteraan bangsa.
"Bersama, kita wujudkan laut yang lestari dan masyarakat yang sejahtera," ucapnya.
KPKP PTMA merupakan konsorsium perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang berdomisili di area pesisir, pesisir perbatasan, dan peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, di antaranya Universitas Muhammadiyah Jakarta, Pontianak, Riau, Maluku Utara, Kupang, Institut Sains dan Teknologi (InstekMu) Tarakan, dan menyusul PTMA lainnya.
Konsorsium merupakan kumpulan para pakar pesisir dan kelautan dari berbagai disiplin ilmu dan berdiri atas inisiasi dari Endang Rudiatin dari Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir UMJ dan Bambang Setiaji selaku Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Baca juga: Mengenal Zendo, pelayanan ojol milik Muhammadiyah
Baca juga: Wapres Hingga Menpora Hadiri "Fun Football" PP Pemuda Muhammadiyah