Jakarta (Antara News Kaltara) - Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie meminta masyarakat untuk bersabar dan terus berdoa agar pelaksanaan penerimaan Pengadaan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Kaltara tetap dilaksanakan. Terlebih dirinya selalu melakukan komunikasi dan menanyakan kapan pelaksanaannya di Kaltara.

    “Tadi sebelum acara pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi ke XI Tahun 2016, saya bertemu Pak Asman Abnur (Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan - RB),”ujar Irianto, Kamis (1/12).

     Saat bertemu Menpan-RB, lanjut Irianto dirinya mengkonfirmasi terkait rekrutmen CPNS. Secara tegas Menpan-RB menyampaikan bahwa rekrutmen Pegawai ASN untuk Kaltara tetap dilaksanakan tahun 2017 mendatang. Terkait kapan akan dilaksanakan menunggu informasi lebih lanjut dari kementerian.

    “Waktunya akan akan diinfokan lebih lanjut oleh pihak Kemenpan dan RB. Beliau juga menyatakan masih merasa "berhutang" kepada Kaltara, karena belum sempat memenuhi janji kunker (kunjungan kerja) ke Kaltara. Karena itu beliau minta diagendakan dan Insya Allah tahun depan (2017) beliau akan melaksanakan kunker ke Kaltara,”ujarnya.

      Irianto mengatakan kuota yang diajukan mencapai enam ribu formasi hingga lima tahun ke depan dan sejak tahun lalu telah dilakukan penginputan data ke Kementerian PAN dan RB. Formasi yang diajukan telah sesuai dengan analisa jabatan (anjab) dan analisis beban kerja (ABK).

     “Kita tinggal tunggu saja berapa formasi yang diberikan Menpan dan RB. Kita percayakan dan Insya Allah tahun depan akan dilaksanakan penerimaan CPNS. Sebab kita telah berusaha salah satunya saya telah menyampaikan secara langsung kepada Bapak Presiden (Joko Widodo) dan Pak Menteri (Menpan-RB) bahwa Kaltara masih memerlukan pegawai,”ujarnya

     Irianto mengatakan pengecualian moratorium CPNS untuk beberapa daerah termasuk Kaltara merupakan kebijakan Presiden RI. Kebijakan itu ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Edaran Menteri PAN dan RB  nomor B/ 2631 /M.PAN-RB/07/2016 terkait pengadaan pegawai ASN. Disebutkan Pemerintah  dalam  tahun  2016 sangat membatasi penerimaan pegawai baru dari pelamar umum, terkecuali untuk pengangkatan Dokter, Dokter Gigi, dan Bidan PTT Kementerian    Kesehatan, Guru Garis Depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, THL-TB Penyuluh Pertanian   Kementerian Pertanian setelah lulus seleksi dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), lulusan pendidikan kedinasan/pola pembibitan dan pengadaan formasi tahun 2014 di lingkungan Pemerintah Provinsi dan beberapa Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Papua dan  Papua Barat yang pelaksanaannya ditunda, serta Provinsi Kalimatan Utara sebagai Daerah Otonom  Baru (DOB) Tahun 2012 lalu.

     “Sesuai dengan yang sering saya sampaikan sebelumnya, kita berharap perekrutan dapat dilakukan pada tahun ini atau paling lambat pada tahun 2017. Namun tahun ini (2016) tidak memungkinkan karena sekarang kan sudah Desember, jadi akan dilaksanakan tahun depan (2017). Alhamdulillah Pak Menteri memberikan respon positif Kaltara merupakan pengecualian moratorium penerimaan CPNS bersama Papua Barat,” jelas Irianto.

     Untuk diketahui Kaltara mendapatkan jatah 500 formasi CPNS. Gubernur juga menyampaikan, ia juga mengusulkan penambahan jumlah formasi kepada MenpanRB. Sebab, jumlah yang disetujui tersebut masih berbanding jauh dengan provinsi yang juga mendapatkan pengecualian moratorium rekrutmen CPNS.

     “Kita mengusulkan agar ada penambahan secara proporsional, agar dapat mengisi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) baru yang akan dibentuk sesuai dengan PP No 18 Tahun 2016,” jelas Irianto.


Pewarta :
Editor : Firsta Susan Ferdiany
Copyright © ANTARA 2024