Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) untuk mengakselerasi pembangunan di wilayah ini, terus gencar dipromosikan kepada investor. Teranyar, Pemprov melalui Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie memaparkan potensi investasi di bidang pembangunan bendungan, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan kepelabuhanan.

Untuk potensi bendungan, seperti diberitakan sebelumnya, ada dua lokasi potensial dapat digarap investor. Yakni potensi bendungan Long Pujungan (Sungai Bahau), dan potensi bendungan Lumbis (Sungai Sembakung). "Untuk potensi Sungai Bahau, berdasarkan hasil analisanya, dapat dibangun dua bendungan. Dimana, potensi bendungan Sungai Bahau 1 diperkirakan dapat menghasilkan daya listrik 531 Megawatt (MW). Sementara untuk potensi bendungan Sungai Bahau 2 593 MW," tutur Gubernur.

Keberadaan bendungan ini, dengan PLTA yang akan dibangun disekitarnya akan menopang keberadaan potensi investasi lainnya. Yakni rencana pengembangan Kota Baru Mandiri (KBM) di Gunung Seriang, Kabupaten Bulungan. Lalu, Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Kabupaten Bulungan. Juga, Jembatan Bulungan-Tarakan. “Potensi investasi PLTA di Sungai Bahau ini, kalau ditotal bisa mencapai 1.124 MW. Dan, berdasarkan rencana pembangunan PLTA di Kaltara, belum ada pelaksananya," urai Irianto.

Guna diketahui, adapun total rencana pembangunan PLTA di Kaltara akan memanfaatkan 4 sungai besar. Yakni, Sungai Kayan dengan potensi kapasitas daya listrik 9 ribu MW (pelaksana PT Kayan Hydro Energy), Sungai Mentarang potensinya 1.000 MW (pelaksana PT Serawak Energy Berhad JO. Putra Kayan Group), Sungai Sembakung potensi PLTA-nya 500 MW (pelaksana PT Han Energy Power). Dan terakhir, Sungai Bahau, belum memiliki pelaksana. Total kapasitas daya listrik dari rencana pembangunan PLTA dari keempat sungai itu diestimasikan mencapai 11.624 MW.

Di sektor kepelabuhanan, adalah rencana pembangunan Pelabuhan Pesawan di Kelurahan Tanjung Selor Timur, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan menjadi salah satu rencana investasi potensial untuk dilirik penanam modal. Untuk rencana ini, setidaknya dana yang dibutuhkan sekitar Rp 238.042.820.000. "Untuk kebutuhan lahannya, pada tahap I sekitar 20 hektare, tahap II 33 hektare, dan tahap II 7 hektare," jelas Gubernur.

Pemprov juga telah menyusun masterplan Pelabuhan Pesawan. Dimana, selain area pembangunan pelabuhan, juga disediakan area pengembangan kawasan pelabuhan dan area hijau atau green belt. Dari fasilitasnya, dari sisi daratan direncanakan untuk dibangun terminal penumpang, gudang, kantor administrasi, poliklinik, masjid, perkantoran, area parkir dan lainnya. Sementara dari sisi perairan, akan dibangun dermaga, trestle, causeway, corrugated concrete sheet pile (CCSP). "Di pelabuhan ini juga akan dibangun jalan dengan beberapa jalur. Yakni, jalur lingkungan dengan lebar jalan 6 meter, jalur keberangkatan lebar 8 meter, jalur pejalan kaki lebar 2,5 meter, jalur kedatangan lebar 8 meter, dan jalur utama lebar 19 meter," paparnya.

Untuk dermaganya, Pelabuhan Pesawan dirancang dengan dermaga utama yang memiliki panjang 350 meter untuk kapal 1.000 DWT dengan panjang maksimal 60 meter.(bersambung)


Pewarta : Muklis
Uploader : Firsta Susan Ferdiany
Copyright © ANTARA 2024