Oleh M Rusman
Nunukan, (Antaranews-Kaltara) - Laporan pertanggungjawaban anggaran pendapatan dan belanja daerah (LPj APBD) 2017, Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara membangun 37.975 kilo meter jalan sebagai realisasi APBD 2017.
Hal ini disampaikan Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPj) pelaksanaan APBD 2017 pada sidang paripurna DPRD Nunukan di Nunukan, Rabu.
Penyampaian LPj APBD 2017 ini merupakan progres atas kinerja pembangunan Pemkab Nunukan selama 2017 dan menjadi kegiatan evaluasi terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Hasil kinerja tahun 2017 akan dijadikan acuan penilaian dan tindakan perbaikan dalam pelaksanaan pembangunan pada 2018 ini," sebut Asmin Laura di depan anggota DPRD Nunukan dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi vertikal.
Meskipun anggaran pembangunan fisik sangat terbatas, Pemkab Nunukan tetap berkomitmen menjalankan amanah rakyat dengan berupaya keras melaksanakan fungsinya dengan maksimal.
Selain berhasil membangun infrasdtruktur jalan, Pemkab Nunukan juga membangun ryumah sakit pratama di Pulau Sebatik berserta sarana kesehatan lainnya, Pasar Rakyat Modern Liem Hie Djung.
Kemudian pengembangan sektor pertanian, perikanan, pendidikan, kesehatan dan sektor lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Asmin Laura Hafid mengharapkan, kinerja pemerintahannya pada 2018 ini dapat berjalan dengan baik sesuai RPJMD yang telah disepakati bersama dengan DPRD setempat.
Nunukan, (Antaranews-Kaltara) - Laporan pertanggungjawaban anggaran pendapatan dan belanja daerah (LPj APBD) 2017, Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara membangun 37.975 kilo meter jalan sebagai realisasi APBD 2017.
Hal ini disampaikan Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPj) pelaksanaan APBD 2017 pada sidang paripurna DPRD Nunukan di Nunukan, Rabu.
Penyampaian LPj APBD 2017 ini merupakan progres atas kinerja pembangunan Pemkab Nunukan selama 2017 dan menjadi kegiatan evaluasi terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Hasil kinerja tahun 2017 akan dijadikan acuan penilaian dan tindakan perbaikan dalam pelaksanaan pembangunan pada 2018 ini," sebut Asmin Laura di depan anggota DPRD Nunukan dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi vertikal.
Meskipun anggaran pembangunan fisik sangat terbatas, Pemkab Nunukan tetap berkomitmen menjalankan amanah rakyat dengan berupaya keras melaksanakan fungsinya dengan maksimal.
Selain berhasil membangun infrasdtruktur jalan, Pemkab Nunukan juga membangun ryumah sakit pratama di Pulau Sebatik berserta sarana kesehatan lainnya, Pasar Rakyat Modern Liem Hie Djung.
Kemudian pengembangan sektor pertanian, perikanan, pendidikan, kesehatan dan sektor lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Asmin Laura Hafid mengharapkan, kinerja pemerintahannya pada 2018 ini dapat berjalan dengan baik sesuai RPJMD yang telah disepakati bersama dengan DPRD setempat.