Tarakan (Antaranews Kaltara) -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendukung program Kalimantan Utara membeli pesawat PT Dirgantara Indonesia (Persero) jenis N219.
"Saya mendukung penuh karena terkait program kesehatan dan kesejahteraan warga Kaltara," kata Rini di Tarakan, Rabu.
Hal itu dikatakan sebelum melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rumah Sakit (RS) Pertamina Tarakan, Kaltara.
"Langkah tepat, mengingat untuk mengatasi minimnya infrastruktur darat, maka semua potensi harus dioptimalkan dalam mendukung program kesejahteraan baik sungai, laut dan udara," ujarnya.
Di sisi lain, semua pihak diharapkan mendukung tumbuhnya industri karya anak bangsa karena produksi PT Dirgantara juga bersaing kualitas dan harganya relatif lebih murah.
Sebelumnya, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan bahwa pihaknya segera membeli pesawat N219.
"Pesawat ini multiguna, bukan hanya alat angkut perbatasan, dukung pendidikan dan Puskesmas terbang namun bagi dukung keamanan, mengingat Polda Kaltara sudah terbentuk," katanya.
Pemprov Kaltara menyiapkan Rp80 miliar untuk membeli N219.
Tahapnya kini, Kaltara telah meneken nota kesepahaman dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk pembelian pesawat tersebut.
Pesawat dibutuhkan, mengingat ada beberapa kecamatan di Kaltara, misalnya Krayan --berbatasan dengan Serawak, Malaysia-- termasuk daerah terisolir atau hanya efektif dijangkau dengan transportasi udara.
"Saya mendukung penuh karena terkait program kesehatan dan kesejahteraan warga Kaltara," kata Rini di Tarakan, Rabu.
Hal itu dikatakan sebelum melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rumah Sakit (RS) Pertamina Tarakan, Kaltara.
"Langkah tepat, mengingat untuk mengatasi minimnya infrastruktur darat, maka semua potensi harus dioptimalkan dalam mendukung program kesejahteraan baik sungai, laut dan udara," ujarnya.
Di sisi lain, semua pihak diharapkan mendukung tumbuhnya industri karya anak bangsa karena produksi PT Dirgantara juga bersaing kualitas dan harganya relatif lebih murah.
Sebelumnya, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan bahwa pihaknya segera membeli pesawat N219.
"Pesawat ini multiguna, bukan hanya alat angkut perbatasan, dukung pendidikan dan Puskesmas terbang namun bagi dukung keamanan, mengingat Polda Kaltara sudah terbentuk," katanya.
Pemprov Kaltara menyiapkan Rp80 miliar untuk membeli N219.
Tahapnya kini, Kaltara telah meneken nota kesepahaman dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk pembelian pesawat tersebut.
Pesawat dibutuhkan, mengingat ada beberapa kecamatan di Kaltara, misalnya Krayan --berbatasan dengan Serawak, Malaysia-- termasuk daerah terisolir atau hanya efektif dijangkau dengan transportasi udara.