Nunukan (Antaranews-Kaltara) - Satu dari lima penumpang yang ditemukan meninggal dunia akibat tabrakan "speedboat" di perbatasan perairan Indonesia dengan Malaysia di Pulau Sebatyik Kabupaten Nunukan, Kaltara pada Jumat (29/6) sekira pukul 19.00 wita sampai sekarang belum teridentifikasi.
    Korban yang belum teridentifikasi tersebut berjenis kelamin perempuan karena belum ada pihak keluarga yang datang ke RSUD Nunukan, kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianti di Balikpapan, Sabtu.
    Melalui pesan tertulisnya, dia menambahkan, lima korban meninggal dunia kasus tabrakan "speedboat" tersebut pasca penemuan oleh tim SAR langsung dievakuasi ke RSUD Nunukan melalui Pelabuhan Bambangan Kecamatan Sebatik Barat.
    Empat korban meninggal yang telah teridentifikasi adalah Agustina Jawaleken (32), Anis Platin (54), Barek Beguir (35) dan Viani Nuktin (13) semuanya warga Kabupaten Nunukan.
    Menurut Octavianto, keempat jasad korban yang telah diidentifiasi sesuai dengan ciri-ciri yang diperlihatkan telah diserahkan kepada keluarganya. Sementara  mayat yang belum diidentifikasi masig berada di ruang mayat RSUD Nunukan.
    Tim yang melakukan identifikasi berasal dari DVI Kedokteran POlri, Basarnas dan RSUD Nunukan langsung melakukan tindakan setelah jasad korban tiba di RSUD Nunukan pada Jumat malam. ***2***
   

Pewarta : Rusman
Editor : Rusman
Copyright © ANTARA 2024