Nunukan (Antaranews-Kaltara) - PT Pelni siap mengangkut kebutuhan pokok sehari-hari dari Surabaya, Jatim atau Makassar, Sulsel apabila dibutuhkan.
Hal ini diutarakan Kepala PT Pelni Cabang Nunukan, Kaltara, Musli di Nunukan, Senin sekaitan dengan permasalahan pasokan kebutuhan pokok produk dalam negeri yang ditengarai belum maksimal melalui program tol laut.
Akibatnya, sebagian kebutuhan pokok utama masyarakat di perbatasan RI dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan tetap didatangkan dari Tawau, Malaysia untuk memenuhi kekurangan tersebut.
Sementara pasokan produk luar negeri secara besar-besaran terbentur dengan regulasi perdagangan lintas batas.
"Pelni siap saja mengangkut bahan-bahan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat Nunukan dari Surabaya atau Makassar apabila dibutuhkan," kata Musli.
Selama ini PT Pelni telah mengoperasikan kapal roro yaknj KM Egon memang dipersiapkan mengangkut kebutuhan masyarakat di daerah itu.
Namu keberadaan kapal roro ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemkab Nunukan sehingga masih terus mencari langkah-langkah kongkrit untuk barang angkutan dari dan ke Kabupaten Nunukan.
Bahkan kata Musli, jika memang masih dibutuhkan armada lainnya maka PT Pelni tetap mengupayakan demi memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Perlu diketahui, program tol laut sempat terhenti sehubungan belum ada perusahaan angkutan pemenang tender.
Pemerintah menyerahkan pengangkutan barang dari Surabaya ke Pulau Sebatik kepada PT ASDP.
Hal ini diutarakan Kepala PT Pelni Cabang Nunukan, Kaltara, Musli di Nunukan, Senin sekaitan dengan permasalahan pasokan kebutuhan pokok produk dalam negeri yang ditengarai belum maksimal melalui program tol laut.
Akibatnya, sebagian kebutuhan pokok utama masyarakat di perbatasan RI dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan tetap didatangkan dari Tawau, Malaysia untuk memenuhi kekurangan tersebut.
Sementara pasokan produk luar negeri secara besar-besaran terbentur dengan regulasi perdagangan lintas batas.
"Pelni siap saja mengangkut bahan-bahan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat Nunukan dari Surabaya atau Makassar apabila dibutuhkan," kata Musli.
Selama ini PT Pelni telah mengoperasikan kapal roro yaknj KM Egon memang dipersiapkan mengangkut kebutuhan masyarakat di daerah itu.
Namu keberadaan kapal roro ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemkab Nunukan sehingga masih terus mencari langkah-langkah kongkrit untuk barang angkutan dari dan ke Kabupaten Nunukan.
Bahkan kata Musli, jika memang masih dibutuhkan armada lainnya maka PT Pelni tetap mengupayakan demi memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Perlu diketahui, program tol laut sempat terhenti sehubungan belum ada perusahaan angkutan pemenang tender.
Pemerintah menyerahkan pengangkutan barang dari Surabaya ke Pulau Sebatik kepada PT ASDP.