Nunukan (ANTARA) - Sebuah kapal kayu yang bermuatan 42 ton kebutuhan pokok sehari-hari nyaris tenggelam di Sungai Inhutani Kelurahan Nunukab Utara Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.

Melalui pesan tertulis Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro di Nunukan, Selasa sore membenarkan, informasi kecelakaan laut yang dialami sebuah kapal kayu yang bermuatan sembako tujuan Kecamatan Sebuku.

Kejadian laka air ini pada Selasa (2/4) dini hari sekira pukul 04.00 wita dimana awalnya kamar mesin kemasukan air setelah sebuah kapal kayu mengangkut air melintas. 

Kapal yang mengalami kecelakaan tersebut bernama KM Nur Fadhil warna biru dengan nakhoda Jumain (33) dan tiga ABK masing-masing M Sharul,  Adi dan Syaruddin. 

"Korban jiwa nihil," ujar Teguh sembari menyatakan, muatan kapal tersebut sebanyak 42 ton.

Ia menceritakan, kronologis kejadian bahwa Jumat (29/3) KM Nur Fadhil ini mulai berjangkar di Dermaga kayu Inhutani. Esok harinya, mulai memuat barang kebutuhan pokok dilanjutkan pada Senin (1/4) bertepatan kedatangan KM Thalia dari Parepare Sulsel merapat mengambil barang.

Usai mengambil barang dari KM Thalia kembali berjangkar di dermaga Inhutani sekira pukul 14.00 wita. 

Pada saat berjangkar tersebut pada hari yang sama sekira pukul 19.00 wita tiba-tiba muncul kapal kayu memuat tangki warna kuning berisi air berjangkar disampingnya.

Namun pada dini hari itu, Jumain (nakhoda) kaget kamar mesin kapalnya kemasukan air sehingga berteriak memanggil ABK-nya.

Ketika itu, kapal pengangkut tangki berisi air ini langsung berangkat yang menyebabkan KM Nur Fadhil miring.

Atas kejadian itu, nakhoda KM Nur Fadhil minta bantuan warga setempat untuk menurunkan muatannya agar tidak tenggelam. 

Akibat kejadian ini tidak ada kerugian material maupun korban jiwa. 
 

Pewarta : Rusman
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024