Tarakan (ANTARA) - Bea Cukai Tarakan terus memperketat pemeriksaan barang yang masuk dari perbatasan Malaysia dengan memasang alat pendeteksi di bandara dan pelabuhan.
"Kita menggunakan sarana x ray untuk barang kabin maupun bagasi penumpang di pelabuhan maupun bandara Juata," kata Kepala Bea Cukai Tarakan, Minhajuddin Napsah di Tarakan, Jumat.
Pengawasan terutama penerbangan internasional dari Tawau, Malaysia, di tempatkan para petugas Bea Cukai untuk pemeriksaan.
Bahkan Bea Cukai sudah mengidentifikasi modus - modus barang impor yang masuknya dengan cara legal beserta surat - suratnya, tapi menyelipkan barang ilegal seperti narkoba di dalam barang legal tersebut.
"Misalnya menaruh narkoba di ban, modus - modus itu sudah kita pelajari semua," kata Minhajuddin.
Selain itu, dilakukan identifikasi modus - modus penyeludupan barang - barang ilegal yang bermacam - macam cara.
Bahkan kasus terakhir yang diungkap oleh Bea Cukai Tarakan bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional Kalimantan Utara berhasil mengagalkan penyelundupan sabu sebanyak 2.042 gram dari Tawau, Malaysia.
"Penindakan secara kontinyu dan masif yang dilakukan Bea Cukai dan aparat penegak hukum lain merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman narkotika," kata Minhajuddin.
Baca juga: Bea Cukai - BNNP Kaltara gagalkan penyelundupan 2.042 gram sabu
Baca juga: Tim gabungan gagalkan penyelundupan 6,67 kg sabu-sabu disembunyikan dalam tabung gas elpiji
"Kita menggunakan sarana x ray untuk barang kabin maupun bagasi penumpang di pelabuhan maupun bandara Juata," kata Kepala Bea Cukai Tarakan, Minhajuddin Napsah di Tarakan, Jumat.
Pengawasan terutama penerbangan internasional dari Tawau, Malaysia, di tempatkan para petugas Bea Cukai untuk pemeriksaan.
Bahkan Bea Cukai sudah mengidentifikasi modus - modus barang impor yang masuknya dengan cara legal beserta surat - suratnya, tapi menyelipkan barang ilegal seperti narkoba di dalam barang legal tersebut.
"Misalnya menaruh narkoba di ban, modus - modus itu sudah kita pelajari semua," kata Minhajuddin.
Selain itu, dilakukan identifikasi modus - modus penyeludupan barang - barang ilegal yang bermacam - macam cara.
Bahkan kasus terakhir yang diungkap oleh Bea Cukai Tarakan bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional Kalimantan Utara berhasil mengagalkan penyelundupan sabu sebanyak 2.042 gram dari Tawau, Malaysia.
"Penindakan secara kontinyu dan masif yang dilakukan Bea Cukai dan aparat penegak hukum lain merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman narkotika," kata Minhajuddin.
Baca juga: Bea Cukai - BNNP Kaltara gagalkan penyelundupan 2.042 gram sabu
Baca juga: Tim gabungan gagalkan penyelundupan 6,67 kg sabu-sabu disembunyikan dalam tabung gas elpiji