Jakarta (ANTARA) - Salah satu film paling populer di tahun 2019, "Joker", dilaporkan akan kembali ke bioskop selama satu minggu, menurut pengumuman dari Warner Bros, dilansir IGN, Kamis.
Film garapan sutradara Todd Phillips itu akan kembali ke bioskop mulai 17-24 Januari di Amerika Serikat setelah menerima 11 nominasi di Academy Awards 2020.
Baca juga: Nominasi Oscar 2020 hampir didominasi pria, "Joker" memimpin
Perwakilan Warner Bros, Jeff Goldstein mengatakan kembalinya "Joker" di layar lebar ditujukan bagi mereka yang melewatkannya, dan memiliki kesempatan untuk menonton film di layar lebar di tengah musim penghargaan.
"Dengan minat yang tinggi pada 'Joker', terlebih dengan berbagai pengakuannya selama musim penghargaan ini, kami ingin memberikan kesempatan kepada penonton untuk menonton film di layar lebar, baik untuk pertama kalinya atau ke sekian kali," kata Goldstein.
Baca juga: Daftar nominasi utama Oscar 2020, "Joker" hingga "Parasite"
"Joker" menerima beberapa nominasi penghargaan, termasuk nominasi Golden Globe 2020 untuk Film Terbaik dan Original Score Terbaik.
Phillips juga menerima nominasi Sutradara Terbaik bersama dengan nominasi Aktor Terbaik untuk Joaquin Phoenix.
Selanjutnya, film ini menerima nominasi dari Screenwriters Guild, BAFTA, dan 11 nominasi Oscar.
Baca juga: Terbanyak, "Joker" raih 11 nominasi BAFTA
Baca juga: "1917" kalahkan "Joker" dan "Marriage Story" di Golden Globe 2020
Adakah Sekuel Joker ?
Kabar mengenai sekuel film "Joker" terus muncul lewat pemberitaan sejumlah media di Hollywood mengenai film tokoh komik DC yang dibintangi Joaquin Phoenix itu.
Tapi, berdasarkan laporan Deadline, Kamis, kabar tentang sekuel film arahan sutradara Todd Phillips itu hanyalah sebuah strategi penarik pembaca (click bait) bagi media hiburan dan sepenuhnya tidak benar.
Dari sejumlah berita yang beredar, dikabarkan pula Phillips maupun Phoenix telah rutin berunding dengan Kepala Warner Bros Toby Emmerich dan penulis naskah Scott Silver terkait pengerjaan lanjutan proyek Joker. Phillips pun dikabarkan telah mengajukan detail cerita orisinal kepada Warner Bros mengenai tokoh penjahat yang identik dengan tawa histerisnya tersebut.
Menurut narasumber anonim internal, seperti dilaporkan Deadline, masih belum ada kesepakatan maupun negosiasi untuk sekuel "Joker".
Baca juga: Film "Joker" cetak rekor baru, kantongi pendapatan 1 miliar dolar AS
Narasumber itu pun mengonfirmasi tidak ada pertemuan pada 7 Oktober antara Phillips dan Emmerich. Phillips bahkan belum mempertimbangkan proyek film-film lain yang mengangkat kisah karakter DC.
Sebelumnya, aktor pemeran Arthur Fleck, Joaquin Phoenix, memang pernah mengatakan tentang obrolannya bersama Phillips terkait rencana sekuel "Joker".
"Jauh sebelum rilis atau sebelum kami punya ide apakah film itu akan berhasil, kami berbicara tentang sekuel," kata Phoenix.
“Pada pekan kedua atau ketiga pemotretan, aku bertanya pada Todd (Phillips) mengenai rencana sekuel karena ada banyak hal untuk dijelajahi. Kami waktu itu agak bercanda dan tidak benar-benar (mengatakannya)," ujar Phoenix.
Baca juga: Terjawab, Joker tidak bunuh "kekasihnya"
Kabar sekuel "Joker" itu menggelitik rasa penasaran para penggemar DC Comics. "Joker" berakhir dengan kematian Thomas dan Martha Wayne. Penggemar pun berspekulasi sekuel "Joker" berpotensi menceritakan asal-usul Bruce Wayne menjadi Batman.
Namun, cerita orisinal Batman kemungkinan akan muncul secara terpisah dari "Joker" karena Warner Bros sudah memproduksi film "The Batman" yang dibintangi Robert Pattinson dan disutradarai Matt Reeves. Film itu dijadwalkan rilis pada 25 Juni 2021.
"Joker" diklaim sebagai salah satu film comic-book dengan rating R terlaris sepanjang masa. Film itu memulai debutnya dalam ajang Festival Film Venice dan memenangkan piala Golden Lion.
"Joker" juga menjadi salah satu film yang paling menguntungkan. Film itu menghasilkan 304,2 juta dolar AS (sekitar Rp4,258 triliun) di wilayah Amerika Utara dalam waktu lima pekan pertamanya di bioskop dan 963 juta dolar AS (sekitar Rp13,482 triliun) secara global.
Baca juga: "Joker" disebut sebagai film komik paling menguntungkan
Tanggapan Sutradara Joker
Sutradara "Joker" Todd Phillips memberi informasi soal kelanjutan rencana sekuel untuk film yang dibintangi oleh Joaquin Phoenix itu.
Bulan lalu, dilaporkan bahwa sekuel dari film DC pemecah rekor tahun ini telah dikonfirmasi, tapi kemudian ditolak kebenarannya oleh Warner Bros Studio.
Berbicara di IGN UK Podcast, Phillips ditanya apakah pembicaraan seputar kemungkinan sekuel ada kemajuan setelah klaimnya dianggap palsu.
"Sebuah film itu semacam bisnis dan menjadi yang paling dicintai di seluruh dunia, mereka telah membicarakannya dengan kami. Saya dan Joaquin sudah membicarakannya selama syuting film," ujar Phillips dilansir NME, Rabu.
"Tapi sejujurnya, kami belum melangkah lebih jauh tentang itu. Bahkan Warner Bros belum. Saya pikir mereka hanya memberi kami waktu dan jika kami bisa mengetahuinya dan jika Joaquin yang melakukannya, kami akan melakukannya. Tapi kami belum sampai ke situ," lanjutnya.
Phillips juga mengatakan bahwa beberapa penggemar "Joker" tidak menginginkan adanya sekuel dari film tersebut,
"Saya pikir beberapa orang benar-benar berpikir jika kita tidak boleh membuatnya dan saya mengerti itu," kata Phillips.
"Anda mengatakan bahwa reaksi orang-orang terhadap sekuel semua positif. Beberapa di antaranya adalah, 'tidak, jangan rusak dengan sekuel' dan saya juga memahaminya. Ini menarik," lanjutnya.
"Joker" baru-baru ini menjadi film buku komik paling menguntungkan yang pernah ada dan film dengan R-rated terlaris sepanjang masa.
Baca juga: "Joker" bakal dibuat film sekuel?
Baca juga: Film "Joker" cetak rekor baru, kantongi pendapatan 1 miliar dolar AS
Baca juga: "Joker" jadi film berperingkat R terlaris sepanjang masa
Film garapan sutradara Todd Phillips itu akan kembali ke bioskop mulai 17-24 Januari di Amerika Serikat setelah menerima 11 nominasi di Academy Awards 2020.
Baca juga: Nominasi Oscar 2020 hampir didominasi pria, "Joker" memimpin
Perwakilan Warner Bros, Jeff Goldstein mengatakan kembalinya "Joker" di layar lebar ditujukan bagi mereka yang melewatkannya, dan memiliki kesempatan untuk menonton film di layar lebar di tengah musim penghargaan.
"Dengan minat yang tinggi pada 'Joker', terlebih dengan berbagai pengakuannya selama musim penghargaan ini, kami ingin memberikan kesempatan kepada penonton untuk menonton film di layar lebar, baik untuk pertama kalinya atau ke sekian kali," kata Goldstein.
Baca juga: Daftar nominasi utama Oscar 2020, "Joker" hingga "Parasite"
"Joker" menerima beberapa nominasi penghargaan, termasuk nominasi Golden Globe 2020 untuk Film Terbaik dan Original Score Terbaik.
Phillips juga menerima nominasi Sutradara Terbaik bersama dengan nominasi Aktor Terbaik untuk Joaquin Phoenix.
Selanjutnya, film ini menerima nominasi dari Screenwriters Guild, BAFTA, dan 11 nominasi Oscar.
Baca juga: Terbanyak, "Joker" raih 11 nominasi BAFTA
Baca juga: "1917" kalahkan "Joker" dan "Marriage Story" di Golden Globe 2020
Adakah Sekuel Joker ?
Kabar mengenai sekuel film "Joker" terus muncul lewat pemberitaan sejumlah media di Hollywood mengenai film tokoh komik DC yang dibintangi Joaquin Phoenix itu.
Tapi, berdasarkan laporan Deadline, Kamis, kabar tentang sekuel film arahan sutradara Todd Phillips itu hanyalah sebuah strategi penarik pembaca (click bait) bagi media hiburan dan sepenuhnya tidak benar.
Dari sejumlah berita yang beredar, dikabarkan pula Phillips maupun Phoenix telah rutin berunding dengan Kepala Warner Bros Toby Emmerich dan penulis naskah Scott Silver terkait pengerjaan lanjutan proyek Joker. Phillips pun dikabarkan telah mengajukan detail cerita orisinal kepada Warner Bros mengenai tokoh penjahat yang identik dengan tawa histerisnya tersebut.
Menurut narasumber anonim internal, seperti dilaporkan Deadline, masih belum ada kesepakatan maupun negosiasi untuk sekuel "Joker".
Baca juga: Film "Joker" cetak rekor baru, kantongi pendapatan 1 miliar dolar AS
Narasumber itu pun mengonfirmasi tidak ada pertemuan pada 7 Oktober antara Phillips dan Emmerich. Phillips bahkan belum mempertimbangkan proyek film-film lain yang mengangkat kisah karakter DC.
Sebelumnya, aktor pemeran Arthur Fleck, Joaquin Phoenix, memang pernah mengatakan tentang obrolannya bersama Phillips terkait rencana sekuel "Joker".
"Jauh sebelum rilis atau sebelum kami punya ide apakah film itu akan berhasil, kami berbicara tentang sekuel," kata Phoenix.
“Pada pekan kedua atau ketiga pemotretan, aku bertanya pada Todd (Phillips) mengenai rencana sekuel karena ada banyak hal untuk dijelajahi. Kami waktu itu agak bercanda dan tidak benar-benar (mengatakannya)," ujar Phoenix.
Baca juga: Terjawab, Joker tidak bunuh "kekasihnya"
Kabar sekuel "Joker" itu menggelitik rasa penasaran para penggemar DC Comics. "Joker" berakhir dengan kematian Thomas dan Martha Wayne. Penggemar pun berspekulasi sekuel "Joker" berpotensi menceritakan asal-usul Bruce Wayne menjadi Batman.
Namun, cerita orisinal Batman kemungkinan akan muncul secara terpisah dari "Joker" karena Warner Bros sudah memproduksi film "The Batman" yang dibintangi Robert Pattinson dan disutradarai Matt Reeves. Film itu dijadwalkan rilis pada 25 Juni 2021.
"Joker" diklaim sebagai salah satu film comic-book dengan rating R terlaris sepanjang masa. Film itu memulai debutnya dalam ajang Festival Film Venice dan memenangkan piala Golden Lion.
"Joker" juga menjadi salah satu film yang paling menguntungkan. Film itu menghasilkan 304,2 juta dolar AS (sekitar Rp4,258 triliun) di wilayah Amerika Utara dalam waktu lima pekan pertamanya di bioskop dan 963 juta dolar AS (sekitar Rp13,482 triliun) secara global.
Baca juga: "Joker" disebut sebagai film komik paling menguntungkan
Tanggapan Sutradara Joker
Sutradara "Joker" Todd Phillips memberi informasi soal kelanjutan rencana sekuel untuk film yang dibintangi oleh Joaquin Phoenix itu.
Bulan lalu, dilaporkan bahwa sekuel dari film DC pemecah rekor tahun ini telah dikonfirmasi, tapi kemudian ditolak kebenarannya oleh Warner Bros Studio.
Berbicara di IGN UK Podcast, Phillips ditanya apakah pembicaraan seputar kemungkinan sekuel ada kemajuan setelah klaimnya dianggap palsu.
"Sebuah film itu semacam bisnis dan menjadi yang paling dicintai di seluruh dunia, mereka telah membicarakannya dengan kami. Saya dan Joaquin sudah membicarakannya selama syuting film," ujar Phillips dilansir NME, Rabu.
"Tapi sejujurnya, kami belum melangkah lebih jauh tentang itu. Bahkan Warner Bros belum. Saya pikir mereka hanya memberi kami waktu dan jika kami bisa mengetahuinya dan jika Joaquin yang melakukannya, kami akan melakukannya. Tapi kami belum sampai ke situ," lanjutnya.
Phillips juga mengatakan bahwa beberapa penggemar "Joker" tidak menginginkan adanya sekuel dari film tersebut,
"Saya pikir beberapa orang benar-benar berpikir jika kita tidak boleh membuatnya dan saya mengerti itu," kata Phillips.
"Anda mengatakan bahwa reaksi orang-orang terhadap sekuel semua positif. Beberapa di antaranya adalah, 'tidak, jangan rusak dengan sekuel' dan saya juga memahaminya. Ini menarik," lanjutnya.
"Joker" baru-baru ini menjadi film buku komik paling menguntungkan yang pernah ada dan film dengan R-rated terlaris sepanjang masa.
Baca juga: "Joker" bakal dibuat film sekuel?
Baca juga: Film "Joker" cetak rekor baru, kantongi pendapatan 1 miliar dolar AS
Baca juga: "Joker" jadi film berperingkat R terlaris sepanjang masa