Jakarta (ANTARA) - Rusia sedang mengembangkan vaksin untuk menghentikan kekuatan virus korona di China, kata badan pengawas keamanan konsumen Rusia, Rospotrebnadzor, Rabu, seperti dilaporkan kantor berita RIA.
"Ya, tentu, pengembangan vaksin sedang dilakukan. Setiap kita menghadapi mutasi (virus), kita segera mulai mengembangkan vaksin," kata Anna Popova, kepala Rospotrebnadzor.
RIA mengutip Elena Yezhlova, kepala Departemen Pengawasan Epidemiologi Rospotrebnadzor saat menjelaskan proses tersebut.
"Pengembangan vaksin merupakan proses panjang dan sulit; keputusan diambil atas dasar risiko dan tingkat keperluan yang dituntut oleh situasi saat ini," kata Elena.
"Pada saat ini, kami akan berpegang pada rekomendasi-rekomendasi WHO."
Sebelumnya pada Rabu, Rospotrebnadzor membenarkan bahwa badan tersebut sedang memperkuat pengawasan kesehatan dan karantina di semua gerbang kedatangan di negara itu terkait wabah virus korona di China.
Sumber: Reuters
Baca juga: WHO bahas virus korona jadi darurat internasional
Baca juga: AS konfirmasi kasus pertama virus korona China
"Ya, tentu, pengembangan vaksin sedang dilakukan. Setiap kita menghadapi mutasi (virus), kita segera mulai mengembangkan vaksin," kata Anna Popova, kepala Rospotrebnadzor.
RIA mengutip Elena Yezhlova, kepala Departemen Pengawasan Epidemiologi Rospotrebnadzor saat menjelaskan proses tersebut.
"Pengembangan vaksin merupakan proses panjang dan sulit; keputusan diambil atas dasar risiko dan tingkat keperluan yang dituntut oleh situasi saat ini," kata Elena.
"Pada saat ini, kami akan berpegang pada rekomendasi-rekomendasi WHO."
Sebelumnya pada Rabu, Rospotrebnadzor membenarkan bahwa badan tersebut sedang memperkuat pengawasan kesehatan dan karantina di semua gerbang kedatangan di negara itu terkait wabah virus korona di China.
Sumber: Reuters
Baca juga: WHO bahas virus korona jadi darurat internasional
Baca juga: AS konfirmasi kasus pertama virus korona China
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto