Tarakan (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sudah membuat kajian komoditas hasil produk unggulan.
"Terutama produk unggulan yang berpotensi untuk ekspor, walaupun tidak ekspor paling tidak substitusi impor," kata Kepala Perwakilan BI Kalimantan Utara (Kaltara), Yufrizal di Tarakan, Jumat.
Salah satu komoditas yang merupakan produk unggulan untuk eksport yakni kopi dari Malinau.
"Kami juga mempromosikan produk Malinau sebagai souvenir sebagai bentuk dukungan nyata. Supaya bisa lebih dikenal masyarakat. Maka ke depan kami akan mencoba mendampingi (pengembang) komoditas-komoditas supaya dapat tumbuh lebih baik lagi," kata Yufrizal.
Ke depan pihak BI Kaltara akan lebih berfokus dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada. Menurutnya, Kaltara memiliki UMKM yang besar dan potensial dalam menyokong pembangunan di perbatasan.
Baca juga: Intermediasi perbankan DPK di Kaltara tumbuh 7,76 persen
"Terutama produk unggulan yang berpotensi untuk ekspor, walaupun tidak ekspor paling tidak substitusi impor," kata Kepala Perwakilan BI Kalimantan Utara (Kaltara), Yufrizal di Tarakan, Jumat.
Salah satu komoditas yang merupakan produk unggulan untuk eksport yakni kopi dari Malinau.
"Kami juga mempromosikan produk Malinau sebagai souvenir sebagai bentuk dukungan nyata. Supaya bisa lebih dikenal masyarakat. Maka ke depan kami akan mencoba mendampingi (pengembang) komoditas-komoditas supaya dapat tumbuh lebih baik lagi," kata Yufrizal.
Ke depan pihak BI Kaltara akan lebih berfokus dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada. Menurutnya, Kaltara memiliki UMKM yang besar dan potensial dalam menyokong pembangunan di perbatasan.
Baca juga: Intermediasi perbankan DPK di Kaltara tumbuh 7,76 persen