Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog memastikan pihaknya mampu mengatasi kebutuhan lonjakan pangan yang tak terduga.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, Senin (02/03) mengatakan bahwa ia sekaligus meminta seluruh jajaran Bulog
mewaspadai lonjakan tersebut baik menjelang Ramadhan maupun kondisi tak terduga lainnya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan pangan.
Pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.
“ Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang
ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” kata Budi Waseso menanggapi kebutuhan pangan saat ini.
Mantan Kepala BNN itu juga mengatakan dirinya sedang melakukan kunjungan marathon
ke gudang-gudang beras di seluruh Indonesia, terutama tujuh daerah sentra produksi beras di Indonesia untuk memastikan ketersediaan pasokan beras betul-betul tersedia.
Bulog sendiri memastikan seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline, juga
outlet-outlet milik Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada.
“Jangan lupa Bulog sendiri sudah memiliki sistem penjualan secara online yaitu iPangananDotcom
yang akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pembelian kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
iPangananDotcom sudah bisa digunakan masyarakat di tujuh kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Jogja, Makassar dan Medan melalui aplikasi Shopee (https://shopee.co.id/panganandotcom).
"Pangan yang dibeli melalui
iPangananDotcom akan diantar langsung ke rumah pembeli sehingga akan mempercepat dan memastikan
pendsitrubusian beras langsung diterima oleh masyarakat,” kata Budi Waseso.
Hingga saat ini stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia mencapai 1,7 juta ton dari total kapasitas gudang yang tersedia sebesar 3,8 juta ton.
Ketersediaan stok beras akan terus bertambah mengingat akan memasuki musim panen raya sehingga pasokan beras betul-betul aman tersedia bagi kebutuhan masyarakat dalam situasi apapun.
Baca juga: Presiden umumkan corona pertama di Indonesia
Baca juga: Dua pasien corona dalam ruang khusus RSPI Sulianti Saroso.
Baca juga: Tiga daerah jadi penyangga kemandirian pangan Ibu Kota Negara
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, Senin (02/03) mengatakan bahwa ia sekaligus meminta seluruh jajaran Bulog
mewaspadai lonjakan tersebut baik menjelang Ramadhan maupun kondisi tak terduga lainnya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan pangan.
Pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.
“ Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang
ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” kata Budi Waseso menanggapi kebutuhan pangan saat ini.
Mantan Kepala BNN itu juga mengatakan dirinya sedang melakukan kunjungan marathon
ke gudang-gudang beras di seluruh Indonesia, terutama tujuh daerah sentra produksi beras di Indonesia untuk memastikan ketersediaan pasokan beras betul-betul tersedia.
Bulog sendiri memastikan seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline, juga
outlet-outlet milik Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada.
“Jangan lupa Bulog sendiri sudah memiliki sistem penjualan secara online yaitu iPangananDotcom
yang akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pembelian kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
iPangananDotcom sudah bisa digunakan masyarakat di tujuh kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Jogja, Makassar dan Medan melalui aplikasi Shopee (https://shopee.co.id/panganandotcom).
"Pangan yang dibeli melalui
iPangananDotcom akan diantar langsung ke rumah pembeli sehingga akan mempercepat dan memastikan
pendsitrubusian beras langsung diterima oleh masyarakat,” kata Budi Waseso.
Hingga saat ini stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia mencapai 1,7 juta ton dari total kapasitas gudang yang tersedia sebesar 3,8 juta ton.
Ketersediaan stok beras akan terus bertambah mengingat akan memasuki musim panen raya sehingga pasokan beras betul-betul aman tersedia bagi kebutuhan masyarakat dalam situasi apapun.
Baca juga: Presiden umumkan corona pertama di Indonesia
Baca juga: Dua pasien corona dalam ruang khusus RSPI Sulianti Saroso.
Baca juga: Tiga daerah jadi penyangga kemandirian pangan Ibu Kota Negara