Tanjung Selor (ANTARA) -
Pameran produksi petani dan nelayan andalan ada maduwongso dari rumput laut (Datu)
Kementerian Pertanian menetapkan tiga daerah di Kalimantan Utara menjadi daerah jadi penyangga kemandirian pangan Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur.
"Daerah pertama adalah Kabupaten Bulungan, dengan komoditas utama, padi, cabai dan bawang merah," kata Irjen Departemen Pertanian Justan Riduan Siahaan di Tanjung Selor, Kamis.
Hal itu disampaikan saat mewakili Menteri Pertanian pada penutupan Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani dan Nelayan Andalan Kaltara II 2019.
Sedangkan dua daerah lain, yakni Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau.
Komiditas sama, yakni padi, cabai, dan bawang merah, kecuali Kabupaten Malinau ditambah jagung karena sesuai potensi daerahnya.
Keberhasilan Kabupaten Bulungan sebagai Juara Umum di Peda II 2019, katanya membuktikan pusat tidak salah pilih menjadikan daerah itu sebagai penyanggah kemandian pangan Ibu Kota Negara.
Irjen kembali menyampaikan kekecewaan Presiden Jokowi tentang tidak satupun dari 33 perusahaan hengkang dari China pindah ke Indonesia.
Ia mengharapkan dukungan penuh daerah, khususnya menarik investor bidang pertanian, mengingat potensi tiga daerah itu sangat besar.
"Jadi langkah ini butuh dukungan penuh pemerintah daerah," katanya.
Sementara itu, Syaiful Herman, Asisten Bidang Ekonomi Setprov Kalimantan Utara, selaku ketua Panpel Peda II dan mewakili Gubernur Kaltara menyampaikan kegiatan diikuti sekitar 450 petani dan nelayan.
Acara sejak 8-12 September antara lain pameran produksi, pelatihan, serta pedampingan mitra usaha dan kredit usaha oleh perbankan.
Tahun depan, telah diputuskan bahwa selaku tuan rumah Peda III adalah Kota Tarakan.Baca juga: BJ Habibie wafat - Doa ratusan petani dan nelayan
"Daerah pertama adalah Kabupaten Bulungan, dengan komoditas utama, padi, cabai dan bawang merah," kata Irjen Departemen Pertanian Justan Riduan Siahaan di Tanjung Selor, Kamis.
Hal itu disampaikan saat mewakili Menteri Pertanian pada penutupan Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani dan Nelayan Andalan Kaltara II 2019.
Sedangkan dua daerah lain, yakni Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau.
Komiditas sama, yakni padi, cabai, dan bawang merah, kecuali Kabupaten Malinau ditambah jagung karena sesuai potensi daerahnya.
Keberhasilan Kabupaten Bulungan sebagai Juara Umum di Peda II 2019, katanya membuktikan pusat tidak salah pilih menjadikan daerah itu sebagai penyanggah kemandian pangan Ibu Kota Negara.
Irjen kembali menyampaikan kekecewaan Presiden Jokowi tentang tidak satupun dari 33 perusahaan hengkang dari China pindah ke Indonesia.
Ia mengharapkan dukungan penuh daerah, khususnya menarik investor bidang pertanian, mengingat potensi tiga daerah itu sangat besar.
"Jadi langkah ini butuh dukungan penuh pemerintah daerah," katanya.
Sementara itu, Syaiful Herman, Asisten Bidang Ekonomi Setprov Kalimantan Utara, selaku ketua Panpel Peda II dan mewakili Gubernur Kaltara menyampaikan kegiatan diikuti sekitar 450 petani dan nelayan.
Acara sejak 8-12 September antara lain pameran produksi, pelatihan, serta pedampingan mitra usaha dan kredit usaha oleh perbankan.
Tahun depan, telah diputuskan bahwa selaku tuan rumah Peda III adalah Kota Tarakan.Baca juga: BJ Habibie wafat - Doa ratusan petani dan nelayan