Bupati Bulungan komitmen bantu Pemerintah wujudkan kedaulatan pangan

id Bupati Bulungan, kedaulatan pangan, pertanian Bulungan

Bupati Bulungan komitmen bantu Pemerintah wujudkan kedaulatan pangan

Bupati Bulungan Syarwani. (ANTARA/Muhammad Arfan)

Tanjung Selor (ANTARA) - Bupati Bulungan Syarwani menegaskan komitmennya mewujudkan visi Bulungan Berdaulat Pangan sekaligus membantu kebijakan Asta Cita Presiden RI pada sektor pangan.

“Upaya mencapai kedaulatan pangan itu perlu proses berkesinambungan dan sinergi dari berbagai pihak,” kata Syarwani di Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara, Selasa.

Ia mengatakan, Pemkab Bulungan tetap konsisten dan komitmen untuk mewujudkan Bulungan Berdaulat Pangan Maju dan Sejahtera.

Bupati mengungkapkan kabar baik bahwa pada 2024 ini, Pemkab Bulungan menerima mandat alokasi kurang lebih 4.600 hektare lahan untuk program optimalisasi pertanian.

Dalam pelaksanaannya, Pemkab Bulungan bekerja sama dengan TNI AD dan progresnya terus berjalan.

Dan, Pemkab Bulungan juga terus mengoptimalkan kawasan-kawasan pangan yang tersebar di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Tanjung Selor, maupun di sekitaran Kecamatan Tanjung Palas menjadi bagian kawasan pangan yang digarap dalam rangka memastikan pencapaian visi-misi Bulungan Berdaulat Pangan dan Asta Cita.

Bupati mengatakan, dukungan konkret juga datang dari Kementerian Pertanian RI berupa Alat Mesin Pertanian (Alsintan), pengadaan pupuk, dan bibit. Langkah ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Lebih lanjut, Bupati Syarwani menyampaikan bahwa Kabupaten Bulungan menjadi satu-satunya kabupaten di Kalimantan Utara (Kaltara) yang mendapatkan alokasi signifikan dari target 15 ribu hektare lahan yang ditetapkan Pemerintah Pusat, dengan target kurang lebih 9.000 hektare.

“Mudah-mudahan ini tidak lepas dari dukungan kita semua termasuk DPRD Kabupaten Bulungan dan sejalan dengan apa yang kita laksanakan di tahun 2024 dan berlanjut sampai 2025 ini melalui dukungan APBD yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah,” harapnya.

Pemkab Bulungan juga memberikan perhatian kepada petani tradisional, terutama yang menggunakan konsep perladangan.

Pada 2026, Pemkab berkomitmen mengalokasikan anggaran tidak kurang dari Rp1 miliar di APBD untuk menjamin penyerapan hasil produksi petani melalui skema kerja sama dengan BUMD.

Langkah ini bertujuan memberikan kepastian dan rasa aman kepada petani dalam memproduksi hasil pertanian, utamanya padi.

Selain itu, kebijakan nasional terkait penetapan harga serap gabah oleh Bulog sebesar Rp6.500 per kilogram juga menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh petani di Kabupaten Bulungan.

“Tentu ini adalah langkah-langkah konkret yang dilakukan Pemkab Bulungan sampai hari ini dalam rangka untuk memastikan berkaitan dengan pencapaian visi misi Kabupaten Bulungan yang Berdaulat Pangan,” tegas Bupati.

Dukungan APBD lainnya juga dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur pertanian, termasuk komitmen menghadirkan Jalan Usaha Tani (JUT) dengan target tidak kurang dari 100 kilometer per tahun.