Tarakan (ANTARA) - Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan mengumumkan ditutupnya pelayaran antara Tawau, Malaysia - Tarakan mulai hari Rabu (18/3).
Hal ini disampaikan oleh Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Tarakan, Syaharuddin yang menerima surat dari Perusahaan pelayaran PT. Putra Berlian.
"Untuk sementara pelayaran internasional luar negeri Tawau Tarakan ditutup hingga waktu yang belum ditentukan," kata Syaharuddin di Tarakan, Rabu.
PT. Putra Berlian menyampaikan tidak beroperasinya kapal pelayaran internasional Tarakan - Tawau, hal ini guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Kami baru menerima laporan dari keagenan kapal KM. Tawindo di Tarakan bahwa terhitung hari ini kapal tersebut tidak melakukan pelayaran sebagaimana biasanya," katanya.
Selain itu, guna mencegah penyebaran wabah virus terhadap kapal domestik khususnya kapal Pelni yang akan tiba Kamis (19/3).
"Setibanya kapal di pelabuhan, seluruh penumpang tidak akan diturunkan ke pelabuhan terlebih dahulu," kata Syaharuddin.
Seluruh penumpng akan diperiksa oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di atas kapal, estimasi waktu 1 jam setelah itu barulah penumpang diturunkan atau di naikkan jika dipastikan semua penumpang yang tiba aman.
Baca juga: Guru besar di UGM positif COVID-19
Baca juga: Ini kata Luhut, upaya jaga pertumbuhan ekonomi di tengah Corona
Hal ini disampaikan oleh Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Tarakan, Syaharuddin yang menerima surat dari Perusahaan pelayaran PT. Putra Berlian.
"Untuk sementara pelayaran internasional luar negeri Tawau Tarakan ditutup hingga waktu yang belum ditentukan," kata Syaharuddin di Tarakan, Rabu.
PT. Putra Berlian menyampaikan tidak beroperasinya kapal pelayaran internasional Tarakan - Tawau, hal ini guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Kami baru menerima laporan dari keagenan kapal KM. Tawindo di Tarakan bahwa terhitung hari ini kapal tersebut tidak melakukan pelayaran sebagaimana biasanya," katanya.
Selain itu, guna mencegah penyebaran wabah virus terhadap kapal domestik khususnya kapal Pelni yang akan tiba Kamis (19/3).
"Setibanya kapal di pelabuhan, seluruh penumpang tidak akan diturunkan ke pelabuhan terlebih dahulu," kata Syaharuddin.
Seluruh penumpng akan diperiksa oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di atas kapal, estimasi waktu 1 jam setelah itu barulah penumpang diturunkan atau di naikkan jika dipastikan semua penumpang yang tiba aman.
Baca juga: Guru besar di UGM positif COVID-19
Baca juga: Ini kata Luhut, upaya jaga pertumbuhan ekonomi di tengah Corona