Nunukan (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara memaksimalkan jemput bola ke pelosok,  khususnya di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Hal ini dikemukakan Kepala Disdukcapil Kabupaten Nunukan, Ahmad di Nunukan, Kamis terkait upaya peningkatan kepemilikan identitas kependudukan bagi masyarakat di daerah itu.

Gerakan jemput bola ini, dinilai sangat penting dilakukan oleh Pemkab Nunukan karena jauhnya jarak tempuh yang dialami masyarakat setempat sehingga menghambat pengurusan identitasnya utamanya kartu tanda penduduk (KTP), akta lahir dan kartu keluarga (KK).   

Ahmad menjelaskan bahwa sistem jemput bola ini staf Disdukcapil Nunukan langsung mendatangi pelosok-pelosok dan wilayah perbatasan bekerja sama dengan pemerintahan desa untuk dilakukan perekaman KTP dan penerbitan identitas lainnya.

"Kita langsung perekaman KTP dan penerbitan akta lahir dan KK serta akta kematian atau perkawinan. Hanya saja, saat ini belum bisa diterbitkan KTP secara langsung karena kerusakan alat," ujar Ahmad.

Jadi, lanjut dia, staf Disdukcapil NUnukan hanya melakukan perekaman dengan memberikan surat keterangan (suket) dan penerbitan KK dan akta lahir maupun akta kematian. 

Sedangkan KTP tetap diterbitkan di Kantor Disdukcapil Nunukan di Jalan Antasari Kelurahan Nunukan Tengah.

Pelayanan dengan sistim jemput bola, bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang berdomisili jauh dari pusat pemerintahan terdekat. 

Sebagian masyarakat di pelosok dan wilayah perbatasan masih ada yang bermukim di hutan-hutan dan pinggir-pinggir sungai.

Melalui sistim ini, Disdukcapil Kabupaten Nunukan mampu meningkatkan pelayanan dan pendataan kependudukan, ujar Ahmad.

Baca juga: Dipermudah, Warga Bisa Cetak KTP dan KK Sendiri

Baca juga: Disdukcapil Siapkan 2 Ribu Blangko e-KTP

Pewarta : Rusman
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024