Tarakan (ANTARA) - Sebanyak tujuh orang ditemukan positif (hasil deteksi antibodi reaktif)
dari hasil tes cepat (rapid test) secara acak di pasar induk dan dan pasar sore, kemudian satu orang positif di bandara Tanjung Harapan di Bulungan, Rabu.

"Siang ini, kita melakukan RDT (Rapid Diagnostic Test) di Pasar Induk dan Pasar Sore yg di rencanakan dalam tiga hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Bulungan, Imam Sujono dalam pesan singkat yang diterima di Tarakan.

Tes cepat dilakukan terhadap 50 orang secara acak di Pasar Induk hasilnya lima positif, di Pasar Sore dari 36 orang yang menjalani tes cepat,  ada dua orang yang positif, dan bandara ada satu orang.

"Kita pilih pasar karena selama dua bulan ini, semenjak ada kasus di Bulungan Pasar Induk dan pasar yang lain termasuk yang tidak patuh pada imbauan dari Tim Gugus," kata Imam.

Dijelaskannya bahwa tes cepat baru dilakukan ke pasar - pasar karena Tim Gugus Percepatan Penangganan COVID-19 Bulungan, karena baru mendapatkan alat tes cepat yang cukup.

"Agenda ke depan akan ada RDT, termasuk untuk mini market yang ada di Bulungan dan tempat lain yang merupakan tempat - tempat yang berpotensi menjadi tempat penularan antar manusia," kata Imam.


Apa Rapid test ?

Rapid test corona adalah salah satu jenis pemeriksaan untuk mendeteksi adanya infeksi virus, termasuk Corona (COVID-19) dalam tubuh.

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai skrining awal infeksi virus Corona pada orang yang berisiko tinggi. 

Rapid test corona di Indonesia sendiri menggunakan sampel darah untuk mendeteksi kadar antibodi imunoglobulin terhadap virus dalam tubuh.

Rapid test corona direkomendasikan untuk:

Orang tanpa gejala (OTG), terutama yang mempunyai pernah melakukan kontak minimal 7 hari dengan pasien positif COVID-19 atau memiliki risiko tertular dari penderita. Misalnya, 
- petugas kesehatan.
- Orang dalam pemantauan (ODP)

- Pasien dalam pengawasan (PDP)

- Orang dengan profesi yang mengharuskannya melakukan kontak dengan banyak orang, seperti polisi, tentara, sopir kendaraan umum, petugas bandara, kurir, pejabat publik, pengemudi ojek online, dan sebagainya.

Rapid test hanya pemeriksaan awal, sementara itu untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19, hasil pemeriksaan swab lah yang digunakan.

Baca juga: Vaksin COVID-19 diperkirakan Januari 2021
Baca juga: Indonesia dukung Palestina di tengah pandemi COVID-19

 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024