Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie kunjungi kegiatan pengobatan gratis dan Gelar Pangan Murah Toko Tani Indonesia Center Kalimantan Utara di Desa Tanjung Buka SP 7 Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan.
"Saya meninjau kegiatan pengobatan gratis dan Gelar Pangan Murah Toko Tani Indonesia Center Kalimantan Utara di Desa Tanjung Buka SP 7 Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan," kata Irianto di Tanjung Selor, Minggu.
Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama Dinkes Provinsi Kaltara, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara dan TP PKK Provinsi Kaltara.
Dia mengatakan bahwa dua kegiatan ini disambut baik oleh warga yang ada di sana. Tak hanya masyarakat SP7, warga dari SP 6 pun diakomodir pada kegiatan tersebut.
Pada pengobatan gratis sendiri, tercatat sekitar 200 warga ikut memeriksakan kesehatannya di pos pengobatan gratis yang disediakan tim dari Dinkes Kaltara. Begitupun dengan kegiatan Gelar Pangan Murah.
Kegiatan sangat membantu warga di wilayah itu. Lantaran selama ini akses mereka ke ibukota kabupaten (Tanjung Selor), cukup jauh. Minimal memakan waktu sekitar satu sampai dua jam melalui jalur sungai.
Khusus gelar pangan murah, warga juga sangat terbantu karena harga jual sembako yang dijajakan lebih murah daripada di pasar.
"Di kesempatan ini, saya juga memberikan sedikit penyemangat agar tetap produktif dan sehat. Dalam hal ini, warga saya ajak untuk dapat memanfaatkan kearifan lokal sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh," kata Gubernur.
Tentunya melalui olahan rempah seperti jahe, temulawak dan lainnya. Rempah-rempah ini, sangat mudah diperoleh di wilayah tersebut karena pada dasarnya mereka suka bercocok tanam.
Selain itu, dalam rangka menyambut tatanan normal baru produktif dan aman, Gubernur tetap mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan tidak berkumpul dalam kerumunan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Dan seraya terus berdoa, semoga wabah ini segera berlalu, dengan ditemukan vaksinnya," kata Irianto.
Baca juga: DPKP Gelar Pangan Murah di Desa Apung
Baca juga: Pengembangan tiga daerah penyangga pangan IKN di Kaltara
"Saya meninjau kegiatan pengobatan gratis dan Gelar Pangan Murah Toko Tani Indonesia Center Kalimantan Utara di Desa Tanjung Buka SP 7 Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan," kata Irianto di Tanjung Selor, Minggu.
Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama Dinkes Provinsi Kaltara, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara dan TP PKK Provinsi Kaltara.
Dia mengatakan bahwa dua kegiatan ini disambut baik oleh warga yang ada di sana. Tak hanya masyarakat SP7, warga dari SP 6 pun diakomodir pada kegiatan tersebut.
Pada pengobatan gratis sendiri, tercatat sekitar 200 warga ikut memeriksakan kesehatannya di pos pengobatan gratis yang disediakan tim dari Dinkes Kaltara. Begitupun dengan kegiatan Gelar Pangan Murah.
Kegiatan sangat membantu warga di wilayah itu. Lantaran selama ini akses mereka ke ibukota kabupaten (Tanjung Selor), cukup jauh. Minimal memakan waktu sekitar satu sampai dua jam melalui jalur sungai.
Khusus gelar pangan murah, warga juga sangat terbantu karena harga jual sembako yang dijajakan lebih murah daripada di pasar.
"Di kesempatan ini, saya juga memberikan sedikit penyemangat agar tetap produktif dan sehat. Dalam hal ini, warga saya ajak untuk dapat memanfaatkan kearifan lokal sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh," kata Gubernur.
Tentunya melalui olahan rempah seperti jahe, temulawak dan lainnya. Rempah-rempah ini, sangat mudah diperoleh di wilayah tersebut karena pada dasarnya mereka suka bercocok tanam.
Selain itu, dalam rangka menyambut tatanan normal baru produktif dan aman, Gubernur tetap mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan tidak berkumpul dalam kerumunan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Dan seraya terus berdoa, semoga wabah ini segera berlalu, dengan ditemukan vaksinnya," kata Irianto.
Baca juga: DPKP Gelar Pangan Murah di Desa Apung
Baca juga: Pengembangan tiga daerah penyangga pangan IKN di Kaltara