Tarakan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia meminta masyarakat, agar tidak perlu takut dan membuka diri untuk dilakukan pencocokan dan penelitian, agar nantinya bisa dicatat nama-namanya dalam daftar pemilih tetap (DPT).
"Jangan takut pencocokan dan penelitian, buka diri anda agar kemudian nanti kita bisa mencatat nama-nama dalam DPT, sehingga hak pilih anda dapat kita fasilitasi untuk dipenuhi," kata Komisioner KPU RI, Ilham Saputra di Tarakan, Jumat.
Dia juga memastikan, petugas coklit akan mendatangi rumah-rumah warga dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dalam upaya mencegah penularan covid-19.
"Dengan masker, face shield, sarung tangan plastik yang sekali pakai itu yah, agar kemudian kita pertama untuk menghindari paparan COVID," katanya.
Sebelum melakukan pencocokan dan penelitian, memastikan petugas terlebih dulu melakukan uji rapid test untuk memastikan petugas tidak berpotensi terpapar.
Ilham mengharapkan masyarakat harus terbuka ketika pintu rumahnya diketuk petugas untuk didata. Masyarakat juga menunggu hingga petugas datang melakukan pencocokan dan penelitian.
Saat ini, tahapan pemutakhiran data pemilih untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 telah dimulai, dengan pencocokan dan penelitian.
Di Kalimantan Utara yang akan melaksanakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Malinau, Nunukan, Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan Bulungan, kegiatan coklit ditandai dengan pencanangan yang digelar Sabtu (18/7) di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
"Besok (Sabtu, red) di Tanjung Selor ada pencanangan mulainya pencocokkan dan penelitian serentak seluruh Indonesia. Jadi saya juga ditugaskan untuk itu," katanya.
Baca juga: KPU Tarakan lakukan verifikasi faktual untuk jalur perseorangan
Baca juga: Gerindra minta KPU tolak pecandu narkoba maju pilkada
"Jangan takut pencocokan dan penelitian, buka diri anda agar kemudian nanti kita bisa mencatat nama-nama dalam DPT, sehingga hak pilih anda dapat kita fasilitasi untuk dipenuhi," kata Komisioner KPU RI, Ilham Saputra di Tarakan, Jumat.
Dia juga memastikan, petugas coklit akan mendatangi rumah-rumah warga dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dalam upaya mencegah penularan covid-19.
"Dengan masker, face shield, sarung tangan plastik yang sekali pakai itu yah, agar kemudian kita pertama untuk menghindari paparan COVID," katanya.
Sebelum melakukan pencocokan dan penelitian, memastikan petugas terlebih dulu melakukan uji rapid test untuk memastikan petugas tidak berpotensi terpapar.
Ilham mengharapkan masyarakat harus terbuka ketika pintu rumahnya diketuk petugas untuk didata. Masyarakat juga menunggu hingga petugas datang melakukan pencocokan dan penelitian.
Saat ini, tahapan pemutakhiran data pemilih untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 telah dimulai, dengan pencocokan dan penelitian.
Di Kalimantan Utara yang akan melaksanakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Malinau, Nunukan, Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan Bulungan, kegiatan coklit ditandai dengan pencanangan yang digelar Sabtu (18/7) di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
"Besok (Sabtu, red) di Tanjung Selor ada pencanangan mulainya pencocokkan dan penelitian serentak seluruh Indonesia. Jadi saya juga ditugaskan untuk itu," katanya.
Baca juga: KPU Tarakan lakukan verifikasi faktual untuk jalur perseorangan
Baca juga: Gerindra minta KPU tolak pecandu narkoba maju pilkada