Tarakan (ANTARA) - Komisi Pemilih Umum (KPU) Kota Tarakan melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara pada Pilgub Kalimantan Utara dengan menggunakan aplikasi sistem informasi rekapitulasi elektronik (Sirekap) di Tempat Pemungutan Suara dengan protokol kesehatan.
"Kegiatan ini kita lakukan, agar semangatnya pada hari H kemungkinan - kemungkinan bisa diatasi," kata Ketua KPU Tarakan, Nasruddin di TPS 10 Karang Balik, Tarakan, Sabtu.
Simulasi ini dilakukan secara riil betul - betul seperti saat hari pemungutan suara.
Seperti kasus tidak mau diatur, tidak mau menjaga prokes, dimana semua akan tersimulasi, sehingga dapat memberikan langkah - langkah pencegahan pada hari H.
Simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan menggunakan aplikasi Sirekap dilaksanakan di TPS nomor 10 Kelurahan Karang Balik dengan melibatkn 300 orang peserta dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Dijelaskannya bahwa setiap tahapan pilkada selalu diingatkan dengan menggunakan prokes dan harus taat.
"Minimal memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, itu secara berkala kita ingatkan. Bahkan kalau ada yang tidak mau diingatkan, mohon maaf agar meninggalkan lokasi TPS dan tidak terlibat," kata Nasruddin.
KPU Tarakan juga telah menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) seperti hazmat minimal satu tiap TPS.
"Semua yang sakit maupun yang sehat, kita pastikan hak suara mereka tersampaikan," kata Nasruddin.
Pada pilgub Kaltara kali ini ada tiga pasangan Cagub - Cawagub Kaltara nomor urut satu yakni H. Udin Hiangio - Dr. H. Undunsyah, MH, M.Si (U2OK), nomor urut dua yakni Dr. H. Irianto Lambrie - H. Irwan Sabri, SE (IRAW) dan nomor urut tiga yakni Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum - Dr. Yansen TP, M.Si (ZIYAP).
Baca juga: Pemkot Tarakan Berikan Dukungan Dalam Sukseskan Pilgub Kaltara
Baca juga: Pjs Gubernur Beri Apresiasi KPU Kaltara
"Kegiatan ini kita lakukan, agar semangatnya pada hari H kemungkinan - kemungkinan bisa diatasi," kata Ketua KPU Tarakan, Nasruddin di TPS 10 Karang Balik, Tarakan, Sabtu.
Simulasi ini dilakukan secara riil betul - betul seperti saat hari pemungutan suara.
Seperti kasus tidak mau diatur, tidak mau menjaga prokes, dimana semua akan tersimulasi, sehingga dapat memberikan langkah - langkah pencegahan pada hari H.
Simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan menggunakan aplikasi Sirekap dilaksanakan di TPS nomor 10 Kelurahan Karang Balik dengan melibatkn 300 orang peserta dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Dijelaskannya bahwa setiap tahapan pilkada selalu diingatkan dengan menggunakan prokes dan harus taat.
"Minimal memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, itu secara berkala kita ingatkan. Bahkan kalau ada yang tidak mau diingatkan, mohon maaf agar meninggalkan lokasi TPS dan tidak terlibat," kata Nasruddin.
KPU Tarakan juga telah menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) seperti hazmat minimal satu tiap TPS.
"Semua yang sakit maupun yang sehat, kita pastikan hak suara mereka tersampaikan," kata Nasruddin.
Pada pilgub Kaltara kali ini ada tiga pasangan Cagub - Cawagub Kaltara nomor urut satu yakni H. Udin Hiangio - Dr. H. Undunsyah, MH, M.Si (U2OK), nomor urut dua yakni Dr. H. Irianto Lambrie - H. Irwan Sabri, SE (IRAW) dan nomor urut tiga yakni Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum - Dr. Yansen TP, M.Si (ZIYAP).
Baca juga: Pemkot Tarakan Berikan Dukungan Dalam Sukseskan Pilgub Kaltara
Baca juga: Pjs Gubernur Beri Apresiasi KPU Kaltara