Tarakan (ANTARA) - Pasien positif COVID-19 yang meninggal di Tarakan bertambah satu orang dengan inisial N (67) warga Kelurahan Juata Kerikil.

"Jumlah kasus konfirmasi meninggal dunia sebanyak 45 dan jumlah kasus probable 
meninggal dunia satu orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Senin.

Sedangkan jumlah pasien positif COVID-19 bertambah 28 orang dengan total kumulatif kasus konfirmasi sebanyak 3.096 orang.

Pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah 53 orang, sehingga jumlah pasien sembuh sebanyak 1.740 orang. Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat sebanyak 1.311 orang.

Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 213 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA.

“Dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal,” kata Devi.

Orang dengan salah satu gejala ISPA dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau yang saat ini sebanyak 2.138 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19,” katanya.

Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.     
Baca juga: Bupati Nunukan tekankan perlunya kesadaran masyarakat putus rantai COVID-19
Baca juga: Percepatan Penanganan Covid, BPBD Kaltara Kedatangan Ribuan Bantuan BNPB
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024