Tarakan (ANTARA) - Sebanyak dua orang pasien positif COVID-19 meninggal dunia di Tarakan dengan inisial L (71) warga Kelurahan Pamusian dan L (73) warga Kelurahan Karang Anyar.
"Jumlah kasus konfirmasi saat ini meninggal dunia sebanyak 46 dan jumlah kasus probable
meninggal dunia dua orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Kamis.
Sedangkan kasus pasien positif COVID-19 bertambah 38 orang, maka jumlah kumulatif kasus konfrimasi sebanyak 3.294 orang
Kemudian jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 sebanyak 75 orang, sehingga jumlah pasien sembuh sebanyak 1.917 orang. Dan pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 1.331 orang.
Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 312 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA.
“Dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal,” kata Devi.
Orang dengan salah satu gejala ISPA dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau yang saat ini sebanyak 2.271 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19,” katanya.
Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.
Baca juga: Wali Kota Tarakan penerima vaksin COVID-19
"Jumlah kasus konfirmasi saat ini meninggal dunia sebanyak 46 dan jumlah kasus probable
meninggal dunia dua orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Kamis.
Sedangkan kasus pasien positif COVID-19 bertambah 38 orang, maka jumlah kumulatif kasus konfrimasi sebanyak 3.294 orang
Kemudian jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 sebanyak 75 orang, sehingga jumlah pasien sembuh sebanyak 1.917 orang. Dan pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 1.331 orang.
Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 312 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA.
“Dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal,” kata Devi.
Orang dengan salah satu gejala ISPA dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau yang saat ini sebanyak 2.271 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19,” katanya.
Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.
Baca juga: Wali Kota Tarakan penerima vaksin COVID-19