Tarakan (ANTARA) - Wali Kota Tarakan Khairul tidak melakukan penutupan terhadap kantor Pemerintah Kota Tarakan meskipun beberapa Aparat Sipil Negara (ASN) terpapar COVID-19.

"Jadi kebijakan kita saat ini parsial, kalau yang kena (terpapar, red) atau kontak silahkan isolasi mandiri dulu , sampai hasil PCR keluar," kata Khairul di Tarakan, Selasa.

Dia juga meminta pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan untuk segera mengeluarkan hasil PCR.

Bila ada ASN yang terkonfirmasi positif bila tidak ada gejala silahkan  isolasi mandiri, bila ada gejala silahkan ke rumah sakit.

Beberapa pejabat dan pegawai Pemkot terpapar COVID-19 Sekretaris Daerah Kota Tarakan Hamid Amren dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Hariyanto.

Pada Haris Selasa (9/2) jumlah kasus positif bertambah 63 orang dengan jumlah kumulatif kasus konfirmasi hari ini sebanyak 4.527 orang.

Sedangkan yang pasien sembuh bertambah 17 orang dengan jumlah kumulatif pasien sembuh sebanyak 2.721 orang.

Kemudian yang meninggal bertambah dua orang dengan inisal DI (29) warga Kelurahan Selumit Pantai dan TH (41) warga Kelurahan Lingkas Ujung.

Sehingga jumlah kasus konfirmasi meninggal dunia sebanyak 72 dan jumlah kasus 
probable meninggal dunia tiga orang.  Dengan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat sebanyak 1.734 orang.


#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun
#waspadacorona
#jalankan3M
#patuhiprotokolkesehatan
#ayovaksincovid-19


Baca juga: Hadiah HPN 2021, 17.000-an wartawan dapat prioritas vaksinasi corona
Baca juga: Anies Baswedan: Penanganan COVID-19 jadi panggilan sejarah bagi jurnalistik
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024