Tanjung Selor (ANTARA) - Di sela acara Konvensi Media Massa Nasional sebagai rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) 2021, anggota Dewan Pers Agus Sudibyo mengumumkan kabar gembira, jika Menteri Kesehatan telah memberikan komitmen vaksinasi massal para wartawan Indonesia.
"Kabar gembira, kami baru saja mendapat konfirmasi dari Menkes bahwa pemerintah komitmen vaksinasi massal sebanyak 17 ribuan wartawan Indonesia, pada minggu ketiga Februari ini," kata Agus, di sela konvensi media massa pada Hari Pers Nasional 2021 di Ancol, Jakarta, Senin (8/2/21).
Dalam acara yang juga dilakukan secara dering melibatkan ratusan insan pers dari berbagai daerah di Indonesia itu, Agus menyebutkan bahwa prioritas itu diberikan karena wartawan banyak yang bekerja secara fisik di luar, dan memiliki resiko tinggi terpapar.
Sebelumnya dalam acara konvensi sempat disinggung bahwa di masa pandemi, ada yang menilai wartawan tidak termasuk kelompok rawan karena bisa melakukan tugas dari rumah (work frome home).
Namun, tidak mungkin wartawan menjalankan fungsi jurnalistik jika tidak meliput langsung sebuah peristiwa di lapangan.
Agus menambahkan jumlah yang dijanjikan Meskes itu diluar angka 500 wartawan yang telah lebih dulu masuk daftar vaksinasi.
Teknisnya, Agus mengimbau kepada wartawan untuk mendaftarkan diri melalui asosiasi jurnalis yang terdaftar di Dewan Pers.
Kemudian jadwal vaksinasi akan diatur di seluruh provinsi secara simultan.
Hari ini digelar Konvensi Nasional Media Massa, yang terbagi dua sesi diskusi.
Sesi pertama, bertajuk "Membangun Ekosistem Pers Nasional Yang Berkelanjutan".
Pada sesi pertama tadi pagi, yakni dengan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh dan Gubernur DKI Anies Baswedan memberikan sambutan.
Sedangkan sesi kedua dengan tema "Pers Nasional Bangkit dari Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19".
Hadir sesi kedua Menteri BUMN Erick Thohir dan sejumlah pembicara antara lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Forum Pemred Kemal E Gani, Dirut PT Telkom Ririek Adriansyah dan Redaktur harian senior Kompas Ninuk M Pambudy.
Baca juga: Chairul Tanjung: Tiga kiat bertahan di era pandemi
Baca juga: Konvensi Nasional Media Massa bahas ekosistem pers berkelanjutan
Baca juga: Anies Baswedan: Penanganan COVID-19 jadi panggilan sejarah bagi jurnalistik
"Kabar gembira, kami baru saja mendapat konfirmasi dari Menkes bahwa pemerintah komitmen vaksinasi massal sebanyak 17 ribuan wartawan Indonesia, pada minggu ketiga Februari ini," kata Agus, di sela konvensi media massa pada Hari Pers Nasional 2021 di Ancol, Jakarta, Senin (8/2/21).
Dalam acara yang juga dilakukan secara dering melibatkan ratusan insan pers dari berbagai daerah di Indonesia itu, Agus menyebutkan bahwa prioritas itu diberikan karena wartawan banyak yang bekerja secara fisik di luar, dan memiliki resiko tinggi terpapar.
Sebelumnya dalam acara konvensi sempat disinggung bahwa di masa pandemi, ada yang menilai wartawan tidak termasuk kelompok rawan karena bisa melakukan tugas dari rumah (work frome home).
Namun, tidak mungkin wartawan menjalankan fungsi jurnalistik jika tidak meliput langsung sebuah peristiwa di lapangan.
Agus menambahkan jumlah yang dijanjikan Meskes itu diluar angka 500 wartawan yang telah lebih dulu masuk daftar vaksinasi.
Teknisnya, Agus mengimbau kepada wartawan untuk mendaftarkan diri melalui asosiasi jurnalis yang terdaftar di Dewan Pers.
Kemudian jadwal vaksinasi akan diatur di seluruh provinsi secara simultan.
Hari ini digelar Konvensi Nasional Media Massa, yang terbagi dua sesi diskusi.
Sesi pertama, bertajuk "Membangun Ekosistem Pers Nasional Yang Berkelanjutan".
Pada sesi pertama tadi pagi, yakni dengan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh dan Gubernur DKI Anies Baswedan memberikan sambutan.
Sedangkan sesi kedua dengan tema "Pers Nasional Bangkit dari Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19".
Hadir sesi kedua Menteri BUMN Erick Thohir dan sejumlah pembicara antara lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Forum Pemred Kemal E Gani, Dirut PT Telkom Ririek Adriansyah dan Redaktur harian senior Kompas Ninuk M Pambudy.
Baca juga: Chairul Tanjung: Tiga kiat bertahan di era pandemi
Baca juga: Konvensi Nasional Media Massa bahas ekosistem pers berkelanjutan
Baca juga: Anies Baswedan: Penanganan COVID-19 jadi panggilan sejarah bagi jurnalistik