Tanjung Selor (ANTARA) - Sebanyak tiga pasien positif COVID-19 meninggal dunia di Tarakan dengan inisial HW (45) warga Kelurahan Karang Anyar, RH (51) warga Kelurahan Pamusian dan IW (50) warga Kelurahan Lingkas Ujung.

"Jumlah kasus konfirmasi meninggal dunia sebanyak 82 dan jumlah kasus probable 
meninggal dunia empat orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Selasa.

Kasus terkonfirmasi positif bertambah 50 orang, maka jumlah kumulatif kasus konfirmasi sebanyak 4.918 orang.

Sedangkan jumlah pasien yang sembuh bertambah sebanyak 145 orang, sehingga jumlah pasien sembuh sebanyak 3.019 orang. Kemudian jumlah pasien COVID-19 yang dirawat sebanyak 1.817 orang.

Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 312 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA.

“Dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal,” kata Devi.

Orang dengan salah satu gejala ISPA dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau yang saat ini sebanyak 2.271 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19,” katanya.

Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.  

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun
#waspadacorona
#jalankan3M
#patuhiprotokolkesehatan
#ayovaksincovid-19

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Tarakan lonjak lagi, ada 133 orang
Baca juga: Pasien positif COVID-19 meninggal dunia satu orang di Bulungan


 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2025