Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang mengharapkan kehadiran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Migas Kaltara Jaya (MKJ) dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar-besarnya.
"Kehadiran Perusda (BUMD) MKJ kita harapkan sesuai orientasi awal. Yakni bagaimana dapat meraih keuntungan untuk meningkatkan PAD,” kata Zainal di Tanjung Selor, Senin.
Dijelaskannya bahwa PT MKJ sebagai perusahaan induk yang memiliki pernyataan modal awal dari Pemprov Kaltara, diminta terus menggali potensi wilayah migas yang ada di Kaltara, salah satunya blok migas Nunukan.
“Apalagi penyertaan modal awalnya kan dari Pemprov sebagai bentuk dukungan kita. Artinya hadirnya Perusda jangan hanya bisa merugikan daerah,” kata Gubernur.
Dia menargetkan perusahaan plat merah ini mampu membuktikan kinerjanya secara maksimal di usianya satu tahun. Dengan cara terus menggenjot penerimaan daerah dari jenis usaha yang dijalankannya.
Zainal juga mengingatkan kehadiran BUMD jangan sampai salah kelola seperti yang terjadi di beberapa provinsi lain. Akibatnya membebani PAD.
Baca juga: Kaltara raih PAD Rp 257,9 Miliar
"Kehadiran Perusda (BUMD) MKJ kita harapkan sesuai orientasi awal. Yakni bagaimana dapat meraih keuntungan untuk meningkatkan PAD,” kata Zainal di Tanjung Selor, Senin.
Dijelaskannya bahwa PT MKJ sebagai perusahaan induk yang memiliki pernyataan modal awal dari Pemprov Kaltara, diminta terus menggali potensi wilayah migas yang ada di Kaltara, salah satunya blok migas Nunukan.
“Apalagi penyertaan modal awalnya kan dari Pemprov sebagai bentuk dukungan kita. Artinya hadirnya Perusda jangan hanya bisa merugikan daerah,” kata Gubernur.
Dia menargetkan perusahaan plat merah ini mampu membuktikan kinerjanya secara maksimal di usianya satu tahun. Dengan cara terus menggenjot penerimaan daerah dari jenis usaha yang dijalankannya.
Zainal juga mengingatkan kehadiran BUMD jangan sampai salah kelola seperti yang terjadi di beberapa provinsi lain. Akibatnya membebani PAD.
Baca juga: Kaltara raih PAD Rp 257,9 Miliar