Tarakan (ANTARA) - Wali Kota Tarakan berharap agar pengelolaan Pasar Rakyat Bais (PRB) Kampung Empat Tarakan, Kaltara bisa meniru Fresh Market PIK (Pantai Indah Kapuk) Jakarta.
"Saya memimpikan PRB bisa seperti Fresh Market PIK Jakarta, untuk itu kebersihan pasar ini harus dijaga," kata Wali Kota Tarakan dr. Khairul di Tarakan, akhir pekan ini.
PRB yang diresmikan oleh Wali Kota Tarakan Khairul di Tarakan, kemarin menggunakan APBN dan APBD Kota Tarakan dengan total biaya pembangunan Rp3,8 miliar.
Ia berharap agar pengelolaannya PRB ini bisa meniru Fresh Market PIK Jakarta agar benar-benar jadi pasar modern.
Ia menjelaskan dengan pengelolaan yang modern bisa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjungnya.
Pasar yang terletak di Kelurahan Kampung Empat ini, dibangun sejak tahun 2017 telah menjawab kebutuhan masyarakat tentang kebutuhan pasar yang nyaman dan modern di kawasan Kecamatan Tarakan Timur.
"Terutama agar PRB ini jauh dari kesan kumuh sehingga pengelolaan harus profesional," katanya.
Pengembangan fasilitas pasar akan terus dilakukan seperti pembangunan ruko untuk pedagang kaki lima, pengolahan TPS untuk kegiatan pengelolaan sampah ramah lingkungan (misalnya daur ulang).
“Seperti sampah organik akan langsung diolah di tempat tersebut,” kata Wali Kota.
Dia berharap ke depannya penggunaan sistem non tunai dapat diterapkan di pasar rakyat.
Terkait hal itu, Khairul berharap Bank Indonesia dan perbankan lainnya untuk mendukung penerapan sistem pembayaran tanpa uang tunai (cashless) tersebut.
Pasar Rakyat Bais memiliki 96 tenant dan sembilan kios yang saat ini sudah terisi oleh para pedagang dari kawasan Tarakan Timur.
Selain itu pasar ini juga dilengkapi sarana pendukung seperti tempat ibadah, gudang, sanitasi, dan penampungan sampah yang memadai, serta tempat untuk Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
“Kami membuka kesempatan bagi perbankan yang berminat untuk dapat mengisi tempat ini agar transaksi masyarakat semakin mudah,” katanya.
Selain peningkatan fasilitas di Pasar Rakyat Bais ini, dengan menggunakan APBN dan APBD Kota Tarakan, akan dilakukan juga rehab di Pasar Boom Panjang.
Dengan total anggaran Rp6 miliar saat ini rencana kegiatan tersebut memasuki tahapan pemilihan penyedia.
Baca juga: Tarakan rencana bentuk Perumda Pasar
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan grebek pasar di Tarakan sosialisasi manfaat programnya
"Saya memimpikan PRB bisa seperti Fresh Market PIK Jakarta, untuk itu kebersihan pasar ini harus dijaga," kata Wali Kota Tarakan dr. Khairul di Tarakan, akhir pekan ini.
PRB yang diresmikan oleh Wali Kota Tarakan Khairul di Tarakan, kemarin menggunakan APBN dan APBD Kota Tarakan dengan total biaya pembangunan Rp3,8 miliar.
Ia berharap agar pengelolaannya PRB ini bisa meniru Fresh Market PIK Jakarta agar benar-benar jadi pasar modern.
Ia menjelaskan dengan pengelolaan yang modern bisa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjungnya.
Pasar yang terletak di Kelurahan Kampung Empat ini, dibangun sejak tahun 2017 telah menjawab kebutuhan masyarakat tentang kebutuhan pasar yang nyaman dan modern di kawasan Kecamatan Tarakan Timur.
"Terutama agar PRB ini jauh dari kesan kumuh sehingga pengelolaan harus profesional," katanya.
Pengembangan fasilitas pasar akan terus dilakukan seperti pembangunan ruko untuk pedagang kaki lima, pengolahan TPS untuk kegiatan pengelolaan sampah ramah lingkungan (misalnya daur ulang).
“Seperti sampah organik akan langsung diolah di tempat tersebut,” kata Wali Kota.
Dia berharap ke depannya penggunaan sistem non tunai dapat diterapkan di pasar rakyat.
Terkait hal itu, Khairul berharap Bank Indonesia dan perbankan lainnya untuk mendukung penerapan sistem pembayaran tanpa uang tunai (cashless) tersebut.
Pasar Rakyat Bais memiliki 96 tenant dan sembilan kios yang saat ini sudah terisi oleh para pedagang dari kawasan Tarakan Timur.
Selain itu pasar ini juga dilengkapi sarana pendukung seperti tempat ibadah, gudang, sanitasi, dan penampungan sampah yang memadai, serta tempat untuk Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
“Kami membuka kesempatan bagi perbankan yang berminat untuk dapat mengisi tempat ini agar transaksi masyarakat semakin mudah,” katanya.
Selain peningkatan fasilitas di Pasar Rakyat Bais ini, dengan menggunakan APBN dan APBD Kota Tarakan, akan dilakukan juga rehab di Pasar Boom Panjang.
Dengan total anggaran Rp6 miliar saat ini rencana kegiatan tersebut memasuki tahapan pemilihan penyedia.
Baca juga: Tarakan rencana bentuk Perumda Pasar
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan grebek pasar di Tarakan sosialisasi manfaat programnya