Jakarta (ANTARA) - Bhayangkari dan PT Grab Teknologi Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait dengan digitalisasi pasar untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Bhayangkari di seluruh Indonesia.
Nota Kesepahaman ini langsung ditandatangani oleh Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo dan Managing Director Grab, Neneng Goenadi di Wisma Kemala Bhayangkari, pada 20 April 2021, dengan menerapkan
protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan.
MoU ini juga sekaligus memperingati momentum Hari Kartini, yang dimana hal itu sebagai bentuk nyata aktualisasi diri perempuan Indonesia berkiprah dalam dunia usaha tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan, isteri dan ibu.
Sementara itu, Juliati mengatakan bahwa peran UMKM yang sangat membantu kebangkitan perekonomian di Indonesia terlebih dalam masa pandemi Covid-19 ini, tak terkecuali para UMKM Bhayangkari.
"Menjawab kebutuhan digitalisasi pasar inilah awal dari inisiasi dijalinnya kerjasama antara Bhayangkari dan Grab," kata Juliati dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (22/4).
Adapun, jumlah UMKM Bhayangkari sebanyak kurang lebih 2.600 pelaku usaha yang tesebar di seluruh Indonesia. Dengan begitu, akan sangat membantu mereka melakukan penetrasi ke pasar yang lebih luas dan beragam melalui aplikasi Grab.
Dalam kesempatan yang sama, Neneng menyampaikan bahwa sinergi dukungan Grab untuk
pelaku UMKM Bhayangkari. Kemudian, selain mendorong pelaku usaha mahir memasuki pasar digital, kerjasama ini akan memberikan pelatihan untuk para pelaku UMKM Bhayangkari.
"Yang berkesinambungan dalam upaya memberikan edukasi yang relevan bagi mereka dalam menjalankan usahanya," ujarnya.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau vaksinasi drive thru di Bali
Baca juga: Kapolda akui Kaltara rawan radikalisme
Nota Kesepahaman ini langsung ditandatangani oleh Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo dan Managing Director Grab, Neneng Goenadi di Wisma Kemala Bhayangkari, pada 20 April 2021, dengan menerapkan
protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan.
MoU ini juga sekaligus memperingati momentum Hari Kartini, yang dimana hal itu sebagai bentuk nyata aktualisasi diri perempuan Indonesia berkiprah dalam dunia usaha tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan, isteri dan ibu.
Sementara itu, Juliati mengatakan bahwa peran UMKM yang sangat membantu kebangkitan perekonomian di Indonesia terlebih dalam masa pandemi Covid-19 ini, tak terkecuali para UMKM Bhayangkari.
"Menjawab kebutuhan digitalisasi pasar inilah awal dari inisiasi dijalinnya kerjasama antara Bhayangkari dan Grab," kata Juliati dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (22/4).
Adapun, jumlah UMKM Bhayangkari sebanyak kurang lebih 2.600 pelaku usaha yang tesebar di seluruh Indonesia. Dengan begitu, akan sangat membantu mereka melakukan penetrasi ke pasar yang lebih luas dan beragam melalui aplikasi Grab.
Dalam kesempatan yang sama, Neneng menyampaikan bahwa sinergi dukungan Grab untuk
pelaku UMKM Bhayangkari. Kemudian, selain mendorong pelaku usaha mahir memasuki pasar digital, kerjasama ini akan memberikan pelatihan untuk para pelaku UMKM Bhayangkari.
"Yang berkesinambungan dalam upaya memberikan edukasi yang relevan bagi mereka dalam menjalankan usahanya," ujarnya.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau vaksinasi drive thru di Bali
Baca juga: Kapolda akui Kaltara rawan radikalisme