Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang meminta dinas terkait untuk selalu waspada terhadap penyebaran COVID-19 di beberapa titik kumpul masyarakat, seperti di pasar tradisional maupun pasar modern menjelang perayaan Idul Fitri.
“Kepada dinas terkait, wajib melakukan langkah intensif guna menjaga stabilitas terkait ketersediaan bahan pokok dan peningkatan harga sembilan bahan pokok di Kaltara,” kata Zainal saat membuka rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral Hari Kesigapan Nasional, PPKM, dan Persiapan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Command Center Tanjung Selor, Selasa.
Dia juga meminta selain pusat perbelanjaan yang harus diantisipasi pada kegiatan ibadah saat Ramadhan dan pelaksanaan puncak perayaan Idul Fitri.
“Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara masih memperbolehkan pelaksanaan ibadah tetapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Zainal.
Dia mencontohkan seperti kejadian gelombang kedua yang dialami oleh India, dan mengingatkan sudah seharusnya dapat menjadi pembelajaran.
Gubernur meminta tetap melaksanakan gerakan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi). Sekalipun vaksin COVID-19 sudah mulai diedarkan.
Rakor yang mengusung tema “Siap Untuk Selamat”, dalam memperingati Hari Kesigapan Nasional berarti tentang pencegahan dan mitigasi.
Gubernur menekankan tentang penanggulangan penularan COVID-19 terkait antisipasi mudik, antisipasi kebutuhan bahan pokok, dan kegiatan kemasyarakatan selama menjelang dan setelah Idul Fitri.
“Saya mengharapkan laporan dari masing-masing pihak terkait kesiapan kita menghadapi Idul Fitri 1442 hijriah,” kata Zainal.
Pada bulan suci Ramadhan dan mendekati Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, terdapat peluang peningkatan mobilitas masyarakat. Seperti pada kegiatan keagamaan, keluarga, maupun pariwisata yang akan meningkatkan risiko laju penularan COVID-19.
Baca juga: Gubernur Kaltara menaruh banyak harapan pada pemimpin baru Malinau
“Kepada dinas terkait, wajib melakukan langkah intensif guna menjaga stabilitas terkait ketersediaan bahan pokok dan peningkatan harga sembilan bahan pokok di Kaltara,” kata Zainal saat membuka rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral Hari Kesigapan Nasional, PPKM, dan Persiapan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Command Center Tanjung Selor, Selasa.
Dia juga meminta selain pusat perbelanjaan yang harus diantisipasi pada kegiatan ibadah saat Ramadhan dan pelaksanaan puncak perayaan Idul Fitri.
“Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara masih memperbolehkan pelaksanaan ibadah tetapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Zainal.
Dia mencontohkan seperti kejadian gelombang kedua yang dialami oleh India, dan mengingatkan sudah seharusnya dapat menjadi pembelajaran.
Gubernur meminta tetap melaksanakan gerakan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi). Sekalipun vaksin COVID-19 sudah mulai diedarkan.
Rakor yang mengusung tema “Siap Untuk Selamat”, dalam memperingati Hari Kesigapan Nasional berarti tentang pencegahan dan mitigasi.
Gubernur menekankan tentang penanggulangan penularan COVID-19 terkait antisipasi mudik, antisipasi kebutuhan bahan pokok, dan kegiatan kemasyarakatan selama menjelang dan setelah Idul Fitri.
“Saya mengharapkan laporan dari masing-masing pihak terkait kesiapan kita menghadapi Idul Fitri 1442 hijriah,” kata Zainal.
Pada bulan suci Ramadhan dan mendekati Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, terdapat peluang peningkatan mobilitas masyarakat. Seperti pada kegiatan keagamaan, keluarga, maupun pariwisata yang akan meningkatkan risiko laju penularan COVID-19.
Baca juga: Gubernur Kaltara menaruh banyak harapan pada pemimpin baru Malinau