Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengatakan kebijakan pelarangan mudik, dimaksudkan untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang berpotensi pada penularan COVID-19.
"Perkembangan kasus COVID-19 di Kaltara sampai saat ini sudah mulai tertangani dengan baik. Buktinya dari 34 provinsi di Indonesia, Kaltara berada di posisi 32,” kata Zainal usai Rapat Koordinasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) dan penanganan COVID-19 secara virtual Pemkot Tarakan, Senin.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, dihadiri juga Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara Suriansyah dari Kantor Gubernur di Tanjung Selor secara virtual.
Zainal juga meminta masyarakat untuk menahan diri dan bersabar guna bersama-sama menjamin keselamatan diri sendiri dan keluarga dari penyebaran COVID-19.
Saat ini, Pemprov Kaltara terus berupaya menekan pertumbuhan penyebaran Covid-19 dalam berbagai cara.
Salah satunya telah membuka posko-posko penanganan COVID-19 di sejumlah pintu keluar masuk orang khususnya di wilayah perbatasan dan pelosok.
“Mudah-mudahan angka kesembuhan di Kaltara dapat terus meningkat, begitu juga angka kematian terus menurun,” kata Zainal.
Dalam arahannya, Mendagri mengatakan Presiden RI, Joko Widodo telah memberikan penekanan terhadap masalah Covid-19 dan ekonomi.
Tito juga mengingatkan Presiden telah menginstruksikan agar penanganan COVID-19 benar-benar ditangani dengan serius. Jangan sampai lalai, dan harus belajar dari kasus India yang terlalu cepat merayakan keagamaan akibat turunnya kasus COVID-19.
“Presiden menyampaikan agar kita tetap waspada khususnya menjelang Idul Fitri dan kepala daerah diminta untuk satu narasi agar sama-sama melakukan pelarangan mudik lebaran,” kata Mendagri.
Saat ini penularan COVID-19 memang mengalami trend penurunan. Namun dikhawatirkan libur panjang dapat mengakibat kasus penyebaran COVID-19 kembali meningkat.
Karena itulah dirinya mengimbau untuk tetap waspada, apalagi saat ini yang sangat perlu diwaspadai ialah masuknya mutasi COVID-19 yang baru.
Baca juga: Investor Australia Rencana Membangun PLTA di Kaltara
"Perkembangan kasus COVID-19 di Kaltara sampai saat ini sudah mulai tertangani dengan baik. Buktinya dari 34 provinsi di Indonesia, Kaltara berada di posisi 32,” kata Zainal usai Rapat Koordinasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) dan penanganan COVID-19 secara virtual Pemkot Tarakan, Senin.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, dihadiri juga Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara Suriansyah dari Kantor Gubernur di Tanjung Selor secara virtual.
Zainal juga meminta masyarakat untuk menahan diri dan bersabar guna bersama-sama menjamin keselamatan diri sendiri dan keluarga dari penyebaran COVID-19.
Saat ini, Pemprov Kaltara terus berupaya menekan pertumbuhan penyebaran Covid-19 dalam berbagai cara.
Salah satunya telah membuka posko-posko penanganan COVID-19 di sejumlah pintu keluar masuk orang khususnya di wilayah perbatasan dan pelosok.
“Mudah-mudahan angka kesembuhan di Kaltara dapat terus meningkat, begitu juga angka kematian terus menurun,” kata Zainal.
Dalam arahannya, Mendagri mengatakan Presiden RI, Joko Widodo telah memberikan penekanan terhadap masalah Covid-19 dan ekonomi.
Tito juga mengingatkan Presiden telah menginstruksikan agar penanganan COVID-19 benar-benar ditangani dengan serius. Jangan sampai lalai, dan harus belajar dari kasus India yang terlalu cepat merayakan keagamaan akibat turunnya kasus COVID-19.
“Presiden menyampaikan agar kita tetap waspada khususnya menjelang Idul Fitri dan kepala daerah diminta untuk satu narasi agar sama-sama melakukan pelarangan mudik lebaran,” kata Mendagri.
Saat ini penularan COVID-19 memang mengalami trend penurunan. Namun dikhawatirkan libur panjang dapat mengakibat kasus penyebaran COVID-19 kembali meningkat.
Karena itulah dirinya mengimbau untuk tetap waspada, apalagi saat ini yang sangat perlu diwaspadai ialah masuknya mutasi COVID-19 yang baru.
Baca juga: Investor Australia Rencana Membangun PLTA di Kaltara