Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Kota Tarakan terus berupaya untuk memperhatikan kesejahteraan guru di Kota Tarakan, termasuk guru sekolah yang berstatus honorer, agar dapat memenuhi standar.

"Hal ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot untuk memenuhi Delapan Standar Nasional Pendidikan," kata Wali Kota Tarakan, Khairul di Tarakan, Sabtu saat Konferensi Kerja Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tarakan.

Dijelaskan bahwa Delapan Standar Nasional Pendidikan tersebut terdiri dari standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan, dan standar penilaian pendidikan.

Selain itu, Khairul menyampaikan apresiasi atas keberadaan PGRI di Kota Tarakan yang selama ini telah eksis dalam menjadi wadah perjuangan para guru. 

Dia menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada tenaga pendidik yang ada di Kota Tarakan yang terus berkarya dan melakukan adaptasi terhadap pola pendidikan selama masa pandemi COVID-19.

“PGRI dan para guru juga aktif dalam berbagai aktivitas sosial sebagai relawan dalam penanganan pandemi,” kata Khairul.

Berkat kerja keras insan pendidikan di Kota Tarakan, walaupun dihadapkan dengan pandemi, komponen pendidikan masih menunjukkan peningkatan pada penilaian Indeks Pembangunan Manusia Kota Tarakan pada tahun 2020 lalu.

Konferensi Kerja PGRI ini dilaksanakan dengan agenda mendengarkan realisasi program kerja pada tahun 2020/2021 dan merumuskan rencana kerja di tahun berikutnya.  Kegiatan ini dihadiri oleh para  PGRI Kota Tarakan dan PGRI Cabang dan Cabang Khusus yang ada di Kota Tarakan.
Baca juga: Wali Kota Tarakan Sampaikan peluang Investasi Pada Menparekraf
Baca juga: Wali Kota Tarakan Berharap Tidak Ada Klaster Baru Usai Idul Fitri
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024