Tarakan (ANTARA) - Tim Penanganan Gangguan PGN (TPG) segera melakukan tindakan penanganan sehubungan dengan laporan kebocoran pipa baja pada pipa penyalur utama jaringan gas berdiameter tiga inchi di Jalan Kusuma Bangsa, Tarakan, Kalimantan Utara.
Insiden kebocoran pipa penyalur utama jargas tersebut terjadi pada Jumat (16/07), sekitar pukul 08.30 WITA.
"Sebagai upaya pengamanan dan safety, TPG telah menjalankan Standar Operating Procedure (SOP) yang berlaku terkait jaringan distribusi yang terdampak kebocoran tersebut," kata Area Head Tarakan, Sheila Merlianty dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Jumat.
Dalam hal ini TPG PT PGN Tbk membantu percepatan identifikasi kebocoran,agar insiden dapat segera ditangani perbaikannya.
TPG melakukan identifikasi kebocoran dan menghubungi pihak pemasok di hulu selaku pemilik jaringan pipa untuk melakukan penanganan perbaikannya.
“TPG melakukan mitigasi bersama pihak pemasok dengan melakukan penutupan valve yang menuju MRS Sebengkok Waru. Kemudian pada pukul 10.00 WITA dilakukan penutupan aliran gas untuk sementara pada pelanggan jargas PGN di Tarakan," kata Sheila.
Sekitar pukul 13.00 WITA, pipa pemasok dilakukan penggalian dan perbaikan. Waktu untuk selesainya proses perbaikan akan diberitahukan lebih lanjut dari pihak pemasok.
Insiden kebocoran pipa ini berdampak pada 31.013 pelanggan rumah tangga dan 23 pelanggan UMKM, yang tersebar di 18 kelurahan di empat kecamatan di Tarakan.
Hal ini disebabkan terjadi penghentian aliran gas. Sedangkan rata-rata pemakaian per hari biasanya sebesar 16.400 M3/ hari.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini, termasuk kepada pelanggan PGN yang terkena dampak dalam insiden tersebut," kata Sheila.
PGN juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sikap tanggap dari masyarakat sekitar lokasi kejadian yang langsung mengabarkan kepada petugas PGN, sehingga insiden ini dapat segera ditangani.
Dia juga informasikan jika terkait emergency dan kejadian yang berpotensi untuk terjadinya insiden di jaringan gas bumi dapat segera menghubungi contact center PGN di 1500645.
Sebagai pionir pemanfaatan gas bumi, PGN akan terus meningkatkan layanan dan membangun infrastruktur untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di seluruh wilayah Indonesia.
"Dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat sangat diharapkan agar PGN dengan peran Subholding Gas dapat memperluas layanan energi baik gas bumi, energi ramah lingkungan, praktis, dan bebas subsidi bagi ketahanan energi nasional," katanya.
Baca juga: Bupati harapkan SPPBE bisa atasi kelangkaan elpiji di Nunukan
Insiden kebocoran pipa penyalur utama jargas tersebut terjadi pada Jumat (16/07), sekitar pukul 08.30 WITA.
"Sebagai upaya pengamanan dan safety, TPG telah menjalankan Standar Operating Procedure (SOP) yang berlaku terkait jaringan distribusi yang terdampak kebocoran tersebut," kata Area Head Tarakan, Sheila Merlianty dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Jumat.
Dalam hal ini TPG PT PGN Tbk membantu percepatan identifikasi kebocoran,agar insiden dapat segera ditangani perbaikannya.
TPG melakukan identifikasi kebocoran dan menghubungi pihak pemasok di hulu selaku pemilik jaringan pipa untuk melakukan penanganan perbaikannya.
“TPG melakukan mitigasi bersama pihak pemasok dengan melakukan penutupan valve yang menuju MRS Sebengkok Waru. Kemudian pada pukul 10.00 WITA dilakukan penutupan aliran gas untuk sementara pada pelanggan jargas PGN di Tarakan," kata Sheila.
Sekitar pukul 13.00 WITA, pipa pemasok dilakukan penggalian dan perbaikan. Waktu untuk selesainya proses perbaikan akan diberitahukan lebih lanjut dari pihak pemasok.
Insiden kebocoran pipa ini berdampak pada 31.013 pelanggan rumah tangga dan 23 pelanggan UMKM, yang tersebar di 18 kelurahan di empat kecamatan di Tarakan.
Hal ini disebabkan terjadi penghentian aliran gas. Sedangkan rata-rata pemakaian per hari biasanya sebesar 16.400 M3/ hari.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini, termasuk kepada pelanggan PGN yang terkena dampak dalam insiden tersebut," kata Sheila.
PGN juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sikap tanggap dari masyarakat sekitar lokasi kejadian yang langsung mengabarkan kepada petugas PGN, sehingga insiden ini dapat segera ditangani.
Dia juga informasikan jika terkait emergency dan kejadian yang berpotensi untuk terjadinya insiden di jaringan gas bumi dapat segera menghubungi contact center PGN di 1500645.
Sebagai pionir pemanfaatan gas bumi, PGN akan terus meningkatkan layanan dan membangun infrastruktur untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di seluruh wilayah Indonesia.
"Dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat sangat diharapkan agar PGN dengan peran Subholding Gas dapat memperluas layanan energi baik gas bumi, energi ramah lingkungan, praktis, dan bebas subsidi bagi ketahanan energi nasional," katanya.
Baca juga: Bupati harapkan SPPBE bisa atasi kelangkaan elpiji di Nunukan