Tarakan (ANTARA) - Komandan Lantamal XIII Laksma TNI Edi Krisna Murti meninjau secara langsung pelaksanaan Latihan SAR Daerah (Latsarda) Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Basarnas Kota Tarakan, di Pantai Amal Lama Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu.
"Disini tugas TNI AL adalah sifatnya membantu Basarnas dalam kegiatan SAR, yang terpenting adalah bagaimana sistim pengelolaan kegiatan," kata Edi di lokasi latihan dalam rangka menyaksikan secara langsung pelaksanaan latihan SAR gabungan tersebut.
Harapannya dapat berjalan sesuai yang diinginkan, baik dari segi kesiapan perlengkapan, koordinasi dan komunikasi di lapangan.
"Ke depan dengan dilaksanakannya giat Latsarda ini dapat meningkatkan koordinasi serta sinergitas di lapangan saat pelaksanaan SAR yang sesungguhnya. Selanjutnya, TNI AL akan selalu siap membantu Basarnas maupun pemerintah daerah apabila dibutuhkan," kata Edi.
Dalam pelaksanaan Latsarda
disimulasikan telah terjadi kebakaran kapal di laut yang kemudian dilaksanakan SAR dan evakuasi oleh Tim SAR Gabungan dari berbagai instansi terkait.
Antara lain, TNI AL, Polairud Polda Kaltara, Basarnas, Bakamla, BPBD dan PMI. Adapun yang turut hadir mendampingi Danlantamal XIII dalam kegiatan tersebut antara lain, Asrena, Asops, Asintel, Dansatrol Lantamal XIII dan Wadan Yonmarhanlan XIII.
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Kota Tarakan Amiruddin mengatakan bahwa dalam kegiatan ini melibatkan seluruh unsur potensi yang terlibat di dalam pelaksanaan-pelaksanaan operasi SAR.
"Kegiatan latihan gabungan ini dimaksudkan untuk menyamakan pola tindak dalam berkoordinasi sehingga dalam pelaksanaan operasi SAR yang sesunguhnya dapat berjalan sesuai yang diharapkan," kata Amiruddin.
Adapun alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diterjunkan yaitu dari TNI AL, Basarnas dan Polairud dengan melibatkan 80 personel gabungan.
Dengan dilaksanakannya latihan ini, SAR Gabungan dapat melakukan pengecekan terhadap kesiapan sarana dan prasarana yang sewaktu-waktu digunakan untuk pelaksanaan SAR yang sesungguhnya.
Baca juga: Tim SAR terus cari korban perahu terbalik Sungai Kayan
Baca juga: Nelayan dilaporkan hilang di perairan Tarakan ditemukan selamat
Komandan Lantamal XIII Laksma TNI Edi Krisna Murti meninjau pelaksanaan Latihan SAR Daerah (Latsarda) di Pantai Amal Lama Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu (17/7). ANTARA/HO-Dispen Lantamal XIII Koarmada II.
"Disini tugas TNI AL adalah sifatnya membantu Basarnas dalam kegiatan SAR, yang terpenting adalah bagaimana sistim pengelolaan kegiatan," kata Edi di lokasi latihan dalam rangka menyaksikan secara langsung pelaksanaan latihan SAR gabungan tersebut.
Harapannya dapat berjalan sesuai yang diinginkan, baik dari segi kesiapan perlengkapan, koordinasi dan komunikasi di lapangan.
"Ke depan dengan dilaksanakannya giat Latsarda ini dapat meningkatkan koordinasi serta sinergitas di lapangan saat pelaksanaan SAR yang sesungguhnya. Selanjutnya, TNI AL akan selalu siap membantu Basarnas maupun pemerintah daerah apabila dibutuhkan," kata Edi.
Dalam pelaksanaan Latsarda
disimulasikan telah terjadi kebakaran kapal di laut yang kemudian dilaksanakan SAR dan evakuasi oleh Tim SAR Gabungan dari berbagai instansi terkait.
Antara lain, TNI AL, Polairud Polda Kaltara, Basarnas, Bakamla, BPBD dan PMI. Adapun yang turut hadir mendampingi Danlantamal XIII dalam kegiatan tersebut antara lain, Asrena, Asops, Asintel, Dansatrol Lantamal XIII dan Wadan Yonmarhanlan XIII.
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Kota Tarakan Amiruddin mengatakan bahwa dalam kegiatan ini melibatkan seluruh unsur potensi yang terlibat di dalam pelaksanaan-pelaksanaan operasi SAR.
"Kegiatan latihan gabungan ini dimaksudkan untuk menyamakan pola tindak dalam berkoordinasi sehingga dalam pelaksanaan operasi SAR yang sesunguhnya dapat berjalan sesuai yang diharapkan," kata Amiruddin.
Adapun alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diterjunkan yaitu dari TNI AL, Basarnas dan Polairud dengan melibatkan 80 personel gabungan.
Dengan dilaksanakannya latihan ini, SAR Gabungan dapat melakukan pengecekan terhadap kesiapan sarana dan prasarana yang sewaktu-waktu digunakan untuk pelaksanaan SAR yang sesungguhnya.
Baca juga: Tim SAR terus cari korban perahu terbalik Sungai Kayan
Baca juga: Nelayan dilaporkan hilang di perairan Tarakan ditemukan selamat