Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengatakan bahwa hingga saat ini Pemerintah Provinsi Kaltara terus berupaya mengejar capaian vaksinasi COVID-19.
“Mengingat tingkat pelaksanaan vaksinasi kami masih berada di bawah capaian vaksinasi nasional," kata Zainal di Tarakan, Jumat saat menyampaikan pada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dijelaskannya bahwa saat ini di Kaltara untuk vaksinasi dosis satu masih berada pada angka 17,71 persen, dan vaksinasi dosis dua pada angka 6 8,14 persen dari target sasaran vaksinasi estimasi Pemerintah Pusat.
Pemprov Kaltara juga secara rutin melakukan pemantauan atas ketersediaan obat-obatan, alat kesehatan, oksigen medis dan ketersediaan tempat tidur di setiap rumah sakit.
“Dari pemantauan tersebut, dapat saya laporkan bahwa saat ini kebutuhan yang paling utama adalah ketersediaan oksigen, sedangkan untuk obat-obatan dan kebutuhan lainnya masih cukup dan tersedia,” kata Zainal.
Gubernur menyampaikan hingga 5 Agustus 2021 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltara tercatat sebanyak 23.923 orang. Dari jumlah tersebut 422 orang meninggal dunia. Sementara 6.021 orang masih dalam proses perawatan.
“Dua bulan terakhir terdapat lonjakan jumlah konfirmasi positif di Kaltara. Bahkan dalam lima hari terakhir, terdapat penambahan 2.489 kasus baru,” kata Zainal.
Menurut data peta zona risiko dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 nasional, dari lima kabupaten dan kota di Kaltara, Kabupaten Tana Tidung (KTT) memiliki risiko sedang. Sementara tiga kabupaten dan satu kota berada dalam zona merah atau risiko tinggi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) RI, penemuan Varian Delta b.1.617.2 di Kaltara pertama kali pada 16 Juli 2021.
Baca juga: Kemenkes belum bahas sertifikat vaksin untuk akses tempat umum
“Mengingat tingkat pelaksanaan vaksinasi kami masih berada di bawah capaian vaksinasi nasional," kata Zainal di Tarakan, Jumat saat menyampaikan pada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dijelaskannya bahwa saat ini di Kaltara untuk vaksinasi dosis satu masih berada pada angka 17,71 persen, dan vaksinasi dosis dua pada angka 6 8,14 persen dari target sasaran vaksinasi estimasi Pemerintah Pusat.
Pemprov Kaltara juga secara rutin melakukan pemantauan atas ketersediaan obat-obatan, alat kesehatan, oksigen medis dan ketersediaan tempat tidur di setiap rumah sakit.
“Dari pemantauan tersebut, dapat saya laporkan bahwa saat ini kebutuhan yang paling utama adalah ketersediaan oksigen, sedangkan untuk obat-obatan dan kebutuhan lainnya masih cukup dan tersedia,” kata Zainal.
Gubernur menyampaikan hingga 5 Agustus 2021 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltara tercatat sebanyak 23.923 orang. Dari jumlah tersebut 422 orang meninggal dunia. Sementara 6.021 orang masih dalam proses perawatan.
“Dua bulan terakhir terdapat lonjakan jumlah konfirmasi positif di Kaltara. Bahkan dalam lima hari terakhir, terdapat penambahan 2.489 kasus baru,” kata Zainal.
Menurut data peta zona risiko dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 nasional, dari lima kabupaten dan kota di Kaltara, Kabupaten Tana Tidung (KTT) memiliki risiko sedang. Sementara tiga kabupaten dan satu kota berada dalam zona merah atau risiko tinggi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) RI, penemuan Varian Delta b.1.617.2 di Kaltara pertama kali pada 16 Juli 2021.
Baca juga: Kemenkes belum bahas sertifikat vaksin untuk akses tempat umum
Baca juga: Tinjau Vaksinasi Buruh, Kapolri Minta Kawal Program Pemerintah Wujudkan Herd Immunity
Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat kunjungan kerja ke Tarakan, Jumat (6/8). ANTARA/HO - DKISP Pemprov Kaltara.