Nunukan (ANTARA) - Pada peringatan HUT ke-76 RI, warga Desa Sekaduyan Taka Kecamatan Seimenggaris Kabupaten Nunukan Kaltara --kawasan berbatasan langsung dengan Malaysia-- mengharapkan tersedianya jaringan listrik dan telekomunikasi di sana.
Aspirasi dan harapan warga tersebut disampaikan Camat Seimenggaris Arif Budiman melalui sambungan telepon di Nunukan, Selasa.
Ia membenarkan Desa Sekaduyan Taka yang berada tepat di tapal batas negara baik darat maupun laut ini belum teraliri listrik dari PT. PLN begitu pula dengan jaringan telekomunikasi dari PT. Telkom.
Padahal, jumlah penduduk di desa itu mencapai 3.100 jiwa dari 750 kepala keluarga.
Sejak berdirinya desa itu cukup panjang, tuturnya karena sempat menjadi lokasi persembunyian tentara Indonesia saat konfrontasi dengan Malaysia pada sekitar 1962 hingga 1966.
"Dari era kemerdekaan hingga sekarang masalah infrastruktur listrik dan komunikasi itu jadi masalah," ujarnya.
Padahal, selama pandemi COVID-19 diberlakukan sistem belajar daring.
"Akibatnya, sistem pembelajaran secara daring selama pandemi COVID-19 ini tidak dapat berjalan di desa itu karena tidak adanya jaringan telekomunikasi dan penerangan listrik," imbuh dia.
Oleh karena itu, Camat Seimenggaris atas nama warga Desa Sekaduyan Taka mengharapkan pada momen HUT ke-76 RI itu kedua kebutuhan berupa listrik dan jaringan telekomunikasi sudah dapat dinikmati.
Ia mengakui, pemerintah pusat melalui Pemkab Nunukan telah menjanjikan kedua kebutuhan masyarakat ini akan direalisasikan pada 2022.
"Warga berharap lebih dipercepat agar masyarakat di tapal batas negara benar-benar dapat menikmati kemerdekaan ini," ujarnya.
"Sebenarnya kami sudah dijanjikan akan masuk listrik dari PLN dan jaringan telekomunikasi dengan pembangunan tower pada tahun depan (2022). Mudah-mudahan terealisasi karena masyarakat di Desa Sekaduyan Taka sangat merindukan keduanya," ungkap dia.
Desa Sekaduyan Taka ini merupakan poros jalur trans Kalimantan dari ibukota Kabupaten Nunukan di Pulau Nunukan menuju Kalimantan Timur.
Baca juga: Upacara HUT Ke-76 RI di Karang Unarang Pertegas Batas Negara
Baca juga: Gubernur Kaltara Irup HUT ke-76 RI di Karang Unarang, Perairan Ambalat
Baca juga: Sirine Dibunyikan Jelang Detik - Detik Proklamasi di Tarakan
Aspirasi dan harapan warga tersebut disampaikan Camat Seimenggaris Arif Budiman melalui sambungan telepon di Nunukan, Selasa.
Ia membenarkan Desa Sekaduyan Taka yang berada tepat di tapal batas negara baik darat maupun laut ini belum teraliri listrik dari PT. PLN begitu pula dengan jaringan telekomunikasi dari PT. Telkom.
Padahal, jumlah penduduk di desa itu mencapai 3.100 jiwa dari 750 kepala keluarga.
Sejak berdirinya desa itu cukup panjang, tuturnya karena sempat menjadi lokasi persembunyian tentara Indonesia saat konfrontasi dengan Malaysia pada sekitar 1962 hingga 1966.
"Dari era kemerdekaan hingga sekarang masalah infrastruktur listrik dan komunikasi itu jadi masalah," ujarnya.
Padahal, selama pandemi COVID-19 diberlakukan sistem belajar daring.
"Akibatnya, sistem pembelajaran secara daring selama pandemi COVID-19 ini tidak dapat berjalan di desa itu karena tidak adanya jaringan telekomunikasi dan penerangan listrik," imbuh dia.
Oleh karena itu, Camat Seimenggaris atas nama warga Desa Sekaduyan Taka mengharapkan pada momen HUT ke-76 RI itu kedua kebutuhan berupa listrik dan jaringan telekomunikasi sudah dapat dinikmati.
Ia mengakui, pemerintah pusat melalui Pemkab Nunukan telah menjanjikan kedua kebutuhan masyarakat ini akan direalisasikan pada 2022.
"Warga berharap lebih dipercepat agar masyarakat di tapal batas negara benar-benar dapat menikmati kemerdekaan ini," ujarnya.
"Sebenarnya kami sudah dijanjikan akan masuk listrik dari PLN dan jaringan telekomunikasi dengan pembangunan tower pada tahun depan (2022). Mudah-mudahan terealisasi karena masyarakat di Desa Sekaduyan Taka sangat merindukan keduanya," ungkap dia.
Desa Sekaduyan Taka ini merupakan poros jalur trans Kalimantan dari ibukota Kabupaten Nunukan di Pulau Nunukan menuju Kalimantan Timur.
Baca juga: Upacara HUT Ke-76 RI di Karang Unarang Pertegas Batas Negara
Baca juga: Gubernur Kaltara Irup HUT ke-76 RI di Karang Unarang, Perairan Ambalat
Baca juga: Sirine Dibunyikan Jelang Detik - Detik Proklamasi di Tarakan