Nunukan (ANTARA) - Ekspor komoditas utama Kalimantan Utara pada 2021 tembus pada angka 267,25 juta Dolar AS dengan meliputi delapan negara tujuan.
"Adapun negara tujuan ekspor itu, yakni China, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Vietnam dan India," kata Kepala Dinas Komunikasi Informasi, Statistik dan Persandian (DKISP) Kaltara Iskandar di Tanjung Selor, Jumat.
Iskandar melalui Kepala Bidang Statistik DKISP Kaltara Jufri menyebutkan tren ekspor Kaltara menunjukkan eksistensinya pada pertengahan 2021 ini.
Ia mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara bahwa hingga Juli 2021 terdapat delapan negara tujuan ekspor komoditas utama dari provinsi termuda di Indonesia ini.
Kedelapan negara tersebut semuanya di benua Asia yaitu China, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Jepang, Thailand, dan Vietnam serta India.
Kemudian negara tujuan ekspor terbesar adalah China senilai 40,78 juta Dolar AS pada Juli 2021.
Namun capaian ini lebih rendah dibandingkan pada Juni 2021 yang mencapai 65,63 juta Dolar AS.
“China merupakan negara tujuan ekspor komoditi terbesar Kaltara, yakni mencapai 40,78 juta Dolar AS. Nilai ini lebih rendah dibandingkan bulan Juni 2021 sebesar 65,63 juta Dolar AS,” sebutnya.
Meski begitu, total ekspor Kaltara periode Januari-Juli 2021 mencapai 267,25 juta Dolar AS dibandingkan periode Januari hingga Juli 2020 hanya 122,70 juta Dolar AS.
Negara tujuan ekspor terbesar kedua adalah Malaysia dengan total 11,81 juta Dolar AS atau mengalami penurunan dibandingkan Juni 2021 tembus 15,83 juta Dolar AS.
Selanjutnya negara Filipina dengan total ekspor pada periode Januari hingga Juli 2021 sebesar 92,30 juta Dolar AS lebih tinggi dibandingkan periode Januari hingga Juli 2020 sebesar 61,43 juta Dolar AS.
“Namun dilihat dari bulan per bulan maka pada bulan Juli 2021 justru lebih tinggi sebesar 17,23 juta Dolar AS dibanding bulan Juni 2021 sebesar 16,27 juta Dolar AS,” ungkap Jufri lagi.
Sementara tujuan India total ekspor komoditas utama Kaltara tercatat lebih besar 81,11 juta Dolar AS pada periode Januari-Juli 2021.
Sedangkan periode Januari-Juli 2020 sebesar 80,07 juta Dolar AS Pada Juli 2021 total ekspor Kaltara ke negara ini lebih kecil 4,74 juta Dolar AS dibanding Juni 2020 sebesar 4,82 juta Dolar AS.
Total ekspor ke Korea Selatan pada periode Januari-Juli 2021 jauh lebih kecil dan hanya sebesar 50,72 juta Dolar AS dibandingkan dengan periode Januari-Juli 2020 sebesar 150,10 juta Dolar AS.
Namun Jufri akui, selama Juni 2021 tidak ada aktifitas ekspor ke negara ginseng tersebut dan baru berjalan pada Juli 2021 senilai 7,74 juta Dolar AS.
Ekspor komoditi Kaltara ke negara Jepang juga lebih besar yaitu 30,82 juta Dolar AS pada periode Januari-Juli 2021 dibandingkan periode Januari-Juli 2020 hanya sebesar 24,61 juta Dolar AS.
Sedangkan ekspor pada Juli 2021 sebesar 3,44 juta Dolar AS lebih kecil dibandingkan Juni 2021 sebesar 5,20 juta Dolar AS ke negara Sakura ini.
Kemudian total ekspor komoditi ke negara Thailand jauh lebih rendah, hanya 27,56 juta Dolar AS pada Januari-Juli 2021 dibanding periode Januari-Juli 2020 sebesar 43,00 juta Dolar AS Pada Juni 2021 lebih besar 6,35 juta Dolar AS dibandingkan Juli 2021 hanya 3,07 juta Dolar AS.
Ke negara Vietnan total ekspor Kaltara periode Januari-Juli 2021 mencapai 11,94 juta Dolar AS jauh lebih tinggi dibanding total ekspor pada periode Januari-Juli 2020 sebesar 4,55 juta Dolar AS.
Pada Juni 2021 tidak ada aktifitas ekspor ke negara tersebut, namun memasuki Juli 2021 total ekspor komoditi Kaltara mencapai 9,02 juta Dolar AS.
Baca juga: Ekspor Komoditas Udang di Kaltara Alami Peningkatan 15,91 Persen
Baca juga: Mentan Dorong Eksportir Muda di Kaltara Pacu Ekspor
"Adapun negara tujuan ekspor itu, yakni China, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Vietnam dan India," kata Kepala Dinas Komunikasi Informasi, Statistik dan Persandian (DKISP) Kaltara Iskandar di Tanjung Selor, Jumat.
Iskandar melalui Kepala Bidang Statistik DKISP Kaltara Jufri menyebutkan tren ekspor Kaltara menunjukkan eksistensinya pada pertengahan 2021 ini.
Ia mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara bahwa hingga Juli 2021 terdapat delapan negara tujuan ekspor komoditas utama dari provinsi termuda di Indonesia ini.
Kedelapan negara tersebut semuanya di benua Asia yaitu China, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Jepang, Thailand, dan Vietnam serta India.
Kemudian negara tujuan ekspor terbesar adalah China senilai 40,78 juta Dolar AS pada Juli 2021.
Namun capaian ini lebih rendah dibandingkan pada Juni 2021 yang mencapai 65,63 juta Dolar AS.
“China merupakan negara tujuan ekspor komoditi terbesar Kaltara, yakni mencapai 40,78 juta Dolar AS. Nilai ini lebih rendah dibandingkan bulan Juni 2021 sebesar 65,63 juta Dolar AS,” sebutnya.
Meski begitu, total ekspor Kaltara periode Januari-Juli 2021 mencapai 267,25 juta Dolar AS dibandingkan periode Januari hingga Juli 2020 hanya 122,70 juta Dolar AS.
Negara tujuan ekspor terbesar kedua adalah Malaysia dengan total 11,81 juta Dolar AS atau mengalami penurunan dibandingkan Juni 2021 tembus 15,83 juta Dolar AS.
Selanjutnya negara Filipina dengan total ekspor pada periode Januari hingga Juli 2021 sebesar 92,30 juta Dolar AS lebih tinggi dibandingkan periode Januari hingga Juli 2020 sebesar 61,43 juta Dolar AS.
“Namun dilihat dari bulan per bulan maka pada bulan Juli 2021 justru lebih tinggi sebesar 17,23 juta Dolar AS dibanding bulan Juni 2021 sebesar 16,27 juta Dolar AS,” ungkap Jufri lagi.
Sementara tujuan India total ekspor komoditas utama Kaltara tercatat lebih besar 81,11 juta Dolar AS pada periode Januari-Juli 2021.
Sedangkan periode Januari-Juli 2020 sebesar 80,07 juta Dolar AS Pada Juli 2021 total ekspor Kaltara ke negara ini lebih kecil 4,74 juta Dolar AS dibanding Juni 2020 sebesar 4,82 juta Dolar AS.
Total ekspor ke Korea Selatan pada periode Januari-Juli 2021 jauh lebih kecil dan hanya sebesar 50,72 juta Dolar AS dibandingkan dengan periode Januari-Juli 2020 sebesar 150,10 juta Dolar AS.
Namun Jufri akui, selama Juni 2021 tidak ada aktifitas ekspor ke negara ginseng tersebut dan baru berjalan pada Juli 2021 senilai 7,74 juta Dolar AS.
Ekspor komoditi Kaltara ke negara Jepang juga lebih besar yaitu 30,82 juta Dolar AS pada periode Januari-Juli 2021 dibandingkan periode Januari-Juli 2020 hanya sebesar 24,61 juta Dolar AS.
Sedangkan ekspor pada Juli 2021 sebesar 3,44 juta Dolar AS lebih kecil dibandingkan Juni 2021 sebesar 5,20 juta Dolar AS ke negara Sakura ini.
Kemudian total ekspor komoditi ke negara Thailand jauh lebih rendah, hanya 27,56 juta Dolar AS pada Januari-Juli 2021 dibanding periode Januari-Juli 2020 sebesar 43,00 juta Dolar AS Pada Juni 2021 lebih besar 6,35 juta Dolar AS dibandingkan Juli 2021 hanya 3,07 juta Dolar AS.
Ke negara Vietnan total ekspor Kaltara periode Januari-Juli 2021 mencapai 11,94 juta Dolar AS jauh lebih tinggi dibanding total ekspor pada periode Januari-Juli 2020 sebesar 4,55 juta Dolar AS.
Pada Juni 2021 tidak ada aktifitas ekspor ke negara tersebut, namun memasuki Juli 2021 total ekspor komoditi Kaltara mencapai 9,02 juta Dolar AS.
Baca juga: Ekspor Komoditas Udang di Kaltara Alami Peningkatan 15,91 Persen
Baca juga: Mentan Dorong Eksportir Muda di Kaltara Pacu Ekspor