Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang akan menerapkan food state berbasis korporasi di Kaltara dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dalam sektor pertanian.
“Dengan eksekusi ini, maka upaya peningkatan produktivitas seluruh komoditi pertanian, peternakan, dan perkebunan itu akan tumbuh berkembang dengan baik, sehingga peningkatan ekspor pun akan semakin kuat,” kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Jumat.
Selain itu, konsep food estate berbasis korporasi ini juga bertujuan untuk mengubah cara pikir para petani dari yang hanya petani biasa menjadi petani profesional.
Dengan begitu sektor pertanian dapat memiliki manajemen yang profesional yang dipercaya akan meningkatkan pendapatan sektor pertanian.
Gubernur juga akan membentuk Tim Percepatan Pertanian Berbasis Korporasi Petani sebagai bentuk harapannya dalam mewujudkan petani professional yang berwawasan entrepreneur di Kaltara.
“Kita berupaya untuk membangun food estate yang beberapa tahun lalu dijalankan secara tidak optimal," kata Zainal.
Dia juga menerangkan upaya ini dilakukan untuk menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan pertanian di Kaltara serta lahan-lahan yang saat ini tidak tergarap dengan baik.
“Saya yakin ha ini bisa meningkatkan kesejahteraan para petani di Kaltara,” katanya.
Program pembangunan dengan konsep food estate berbasis korporasi yang direncanakan akan dieksekusi pada tahun 2022-2025 mendatang. Konsep ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi di Kaltara.
Baca juga: Presiden Akan Peletakan Batu Pertama di KIPI Bulungan
“Dengan eksekusi ini, maka upaya peningkatan produktivitas seluruh komoditi pertanian, peternakan, dan perkebunan itu akan tumbuh berkembang dengan baik, sehingga peningkatan ekspor pun akan semakin kuat,” kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Jumat.
Selain itu, konsep food estate berbasis korporasi ini juga bertujuan untuk mengubah cara pikir para petani dari yang hanya petani biasa menjadi petani profesional.
Dengan begitu sektor pertanian dapat memiliki manajemen yang profesional yang dipercaya akan meningkatkan pendapatan sektor pertanian.
Gubernur juga akan membentuk Tim Percepatan Pertanian Berbasis Korporasi Petani sebagai bentuk harapannya dalam mewujudkan petani professional yang berwawasan entrepreneur di Kaltara.
“Kita berupaya untuk membangun food estate yang beberapa tahun lalu dijalankan secara tidak optimal," kata Zainal.
Dia juga menerangkan upaya ini dilakukan untuk menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan pertanian di Kaltara serta lahan-lahan yang saat ini tidak tergarap dengan baik.
“Saya yakin ha ini bisa meningkatkan kesejahteraan para petani di Kaltara,” katanya.
Program pembangunan dengan konsep food estate berbasis korporasi yang direncanakan akan dieksekusi pada tahun 2022-2025 mendatang. Konsep ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi di Kaltara.
Baca juga: Presiden Akan Peletakan Batu Pertama di KIPI Bulungan