Tarakan (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan suplai bahan bakar elpiji ke Kecamatan Krayan, Kalimantan Utara telah kembali normal, pasca beroperasinya Pesawat Cassa milik PT. Pelita Air Service (PAS) yang sempat mengalami kerusakan.
“Hari ini telah dilakukan pengiriman kembali pasokan bahan bakar elpiji ke Kecamatan Krayan," kata Area Manager Communication, Relation and CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria dalam keterangan tertulis di Tarakan, Rabu.
Dia menerangkan Pertamina bergerak cepat pasca pulihnya Pesawat Cassa yang digunakan untuk mengangkut produk elpiji.
Pengiriman suplai bahan bakar elpiji akan dilakukan sebanyak dua kali dengan kapasitas 45 tabung LPG NPSO 12 Kg dalam sekali angkut.
“Untuk pengiriman pertama dilakukan Rabu (23/11) pukul 10.08 WITA dan pengiriman kedua dilakukan pukul 13.00 WITA tentunya dengan memperhitungkan kondisi cuaca," katanya.
Satria juga menegaskan bahwa pasokan elpiji untuk masyarakat Krayan dalam kondisi yang aman dan tersedia, tanpa ada pengurangan.
“Untuk stok elpiji dipastikan tersedia dan mencukupi, kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Krayan terhadap kegiatan operasi Pertamina," kata Satria.
Kecamatan Krayan sendiri termasuk kedalam kategori wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) sehingga memiliki akses yang sangat terbatas untuk pengantaran bahan bakar.
Meskipun begitu, Pertamina memastikan upaya terbaik untuk menghantarkan energi dengan harga yang sama dengan di wilayah lain.
“Hal ini merupakan upaya Pertamina menciptakan energi berkeadilan, sehingga masyarakat Krayan bisa memperoleh produk elpiji dengan harga yang sama dengan di tempat lainnya," kata Satria.
Baca juga: Erick Thohir: seluruh toilet di semua SPBU Pertamina harus gratis
“Hari ini telah dilakukan pengiriman kembali pasokan bahan bakar elpiji ke Kecamatan Krayan," kata Area Manager Communication, Relation and CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria dalam keterangan tertulis di Tarakan, Rabu.
Dia menerangkan Pertamina bergerak cepat pasca pulihnya Pesawat Cassa yang digunakan untuk mengangkut produk elpiji.
Pengiriman suplai bahan bakar elpiji akan dilakukan sebanyak dua kali dengan kapasitas 45 tabung LPG NPSO 12 Kg dalam sekali angkut.
“Untuk pengiriman pertama dilakukan Rabu (23/11) pukul 10.08 WITA dan pengiriman kedua dilakukan pukul 13.00 WITA tentunya dengan memperhitungkan kondisi cuaca," katanya.
Satria juga menegaskan bahwa pasokan elpiji untuk masyarakat Krayan dalam kondisi yang aman dan tersedia, tanpa ada pengurangan.
“Untuk stok elpiji dipastikan tersedia dan mencukupi, kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Krayan terhadap kegiatan operasi Pertamina," kata Satria.
Kecamatan Krayan sendiri termasuk kedalam kategori wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) sehingga memiliki akses yang sangat terbatas untuk pengantaran bahan bakar.
Meskipun begitu, Pertamina memastikan upaya terbaik untuk menghantarkan energi dengan harga yang sama dengan di wilayah lain.
“Hal ini merupakan upaya Pertamina menciptakan energi berkeadilan, sehingga masyarakat Krayan bisa memperoleh produk elpiji dengan harga yang sama dengan di tempat lainnya," kata Satria.
Baca juga: Erick Thohir: seluruh toilet di semua SPBU Pertamina harus gratis
Baca juga: Pertashop Menggerakkan Ekonomi Desa Melalui Energi Ramah Lingkungan
PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan kembali suplai bahan bakar elpiji ke Kecamatan Krayan, Kalimantan Utara telah kembali normal, pasca beroperasinya Pesawat Cassa milik PT. Pelita Air Service (PAS). ANTARA/HO - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan.