Tarakan (ANTARA) - Tenaga Kesehatan dan karyawan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah  Umum Daerah Tarakan, Kalimantan Utara yang terpapar COVID-19 jumlahnya meningkat, sehingga RSUD Tarakan mulai Senin (21/02) ditutup.

"Jumlah nakes dan karyawan di RSUD Tarakan yang terpapar COVID-19 lebih dari 100 orang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Tarakan Franky Sientoro di Tarakan, Senin.

Para nakes dan karyawan yang terpapar COVID-19 rata - rata mengalami gejala ringan seperti demam dan menjalani isolasi mandiri.

Pelayanan akan dibuka kembali sesuai dengan hasil evaluasi berikutnya. Adapun jenis pelayanan yang ditutup Instalasi Gawat Darurat (IGD) hanya melakukan pelayanan gawat dan darurat atau prioritas satu dan pasien rujukan serta instalasi rehabilitasi medik.

"Sebenarnya penutupan pelayanannya tidak semua seperti di IGD tetap dibuka harus yang benar - benar emergency atau prioritas satu dan pasien rujukan," kata Franky.

Poliklinik tetap buka kecuali instalasi rehabilitasi medik, karena ada enam petugas yang terpapar COVID-19.  Namun saat ini, masih melakukan tracing.

Saat ini, kasus aktif COVID-19 bertambah 34 Tarakan, maka jumlah yang terpapar menjadi 412 orang. Pasien COVID-19 yang meninggal bertambah satu orang, maka jumlah yang meninggal akibat COVID sebanyak 399 orang.

Sedangkan yang sudah sembuh bertambah 12 orang, maka total yang sembuh sebanyak 12.917 orang dan kontak erat sebanyak 399 orang.
Baca juga: Ketua hakim terpapar COVID-19, vonis Azis Syamsuddin ditunda
Baca juga: 135.209.233 orang peroleh vaksin COVID-19 dosis lengkap di Indonesia
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024