Tanjung Selor (ANTARA) - Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang membawa dua kilogram tanah dari Kesultanan Bulungan (Kalimantan Utara) ke IKN Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
"Iya, Pak Gubernur yang mau tanah Kesultanan Bulungan dibawa ke IKN (Ibu Kota Negara), melaksanakan perintah Pak Jokowi," kata Lestari Siska Dewi, perwakilan kerabat Kesultanan Bulungan di Tanjung Selor, Minggu.
Siska Dewi mengatakan bahwa gumpalan tanah dua kilogram yang dibawa Gubernur, diambil di halaman istana Kesultanan Bulungan di Tanjung Palas.
Selain tanah Kesultanan Bulungan, Gubernur Zainal turut membawa air Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan dan air dari dataran tinggi Krayan di Kabupaten Nunukan.
"Pak Gubernur sudah bawa semuanya ke IKN di PPU. Informasi dari Pemprov, Gubernur berangkat pukul 14.00 Wita kemarin," ujarnya.
Sebagai warga Bulungan, Siska Dewi merespons baik itikad Gubernur membawa Tanah Kesultanan Bulungan, air Sungai Kayan, dan air dataran tinggi Krayan.
"Kami respons baik. Gubernur sangat menghargai sejarah dan kekayaan alam di Kaltara," ujarnya.
Kata Siska Dewi, tanah Kesultanan Bulungan melambangkan kekuatan dan semangat etos kerja, serta keberanian.
Baca juga: Gubernur Optimis Kaltara Akan Penuhi Kebutuhan Pangan di IKN
Baca juga: Kaltara Siap Menjadi Daerah Penyangga IKN
Sedang air Sungai Kayan dan air dataran tinggi Krayan, sebuah daerah pedalaman yang menjadi bagian dari "heart of Borneo" --berbatasan langsung dengan Serawak Malaysia-- melambangkan kesucian.
"Semoga membawa berkah bagi IKN Nusantara dan bangsa Indonesia," tuturnya.
Diketahui, seluruh gubernur dari 34 provinsi di Tanah Air tengah berkumpul di lokasi IKN di PPU, bertepatan rencana kedatangan Presiden Jokowi berkemah di sana.
Oleh Jokowi, semua gubernur diminta membawa satu liter air dan dua kilogram tanah dari masing-masing provinsi untuk dimasukan dalam kendi bernama Kendi Nusantara.
Baca juga: Anies tanggapi permohonan mutasi ASN dari pusat, enggan ke IKN
Baca juga: BNPT pastikan IKN steril dari radikalisme dan terorisme
Baca juga: Pembanguan IKN Nusantara masuk proyek prioritas nasional
"Iya, Pak Gubernur yang mau tanah Kesultanan Bulungan dibawa ke IKN (Ibu Kota Negara), melaksanakan perintah Pak Jokowi," kata Lestari Siska Dewi, perwakilan kerabat Kesultanan Bulungan di Tanjung Selor, Minggu.
Siska Dewi mengatakan bahwa gumpalan tanah dua kilogram yang dibawa Gubernur, diambil di halaman istana Kesultanan Bulungan di Tanjung Palas.
Selain tanah Kesultanan Bulungan, Gubernur Zainal turut membawa air Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan dan air dari dataran tinggi Krayan di Kabupaten Nunukan.
"Pak Gubernur sudah bawa semuanya ke IKN di PPU. Informasi dari Pemprov, Gubernur berangkat pukul 14.00 Wita kemarin," ujarnya.
Sebagai warga Bulungan, Siska Dewi merespons baik itikad Gubernur membawa Tanah Kesultanan Bulungan, air Sungai Kayan, dan air dataran tinggi Krayan.
"Kami respons baik. Gubernur sangat menghargai sejarah dan kekayaan alam di Kaltara," ujarnya.
Kata Siska Dewi, tanah Kesultanan Bulungan melambangkan kekuatan dan semangat etos kerja, serta keberanian.
Baca juga: Gubernur Optimis Kaltara Akan Penuhi Kebutuhan Pangan di IKN
Baca juga: Kaltara Siap Menjadi Daerah Penyangga IKN
Sedang air Sungai Kayan dan air dataran tinggi Krayan, sebuah daerah pedalaman yang menjadi bagian dari "heart of Borneo" --berbatasan langsung dengan Serawak Malaysia-- melambangkan kesucian.
"Semoga membawa berkah bagi IKN Nusantara dan bangsa Indonesia," tuturnya.
Diketahui, seluruh gubernur dari 34 provinsi di Tanah Air tengah berkumpul di lokasi IKN di PPU, bertepatan rencana kedatangan Presiden Jokowi berkemah di sana.
Oleh Jokowi, semua gubernur diminta membawa satu liter air dan dua kilogram tanah dari masing-masing provinsi untuk dimasukan dalam kendi bernama Kendi Nusantara.
Baca juga: Anies tanggapi permohonan mutasi ASN dari pusat, enggan ke IKN
Baca juga: BNPT pastikan IKN steril dari radikalisme dan terorisme
Baca juga: Pembanguan IKN Nusantara masuk proyek prioritas nasional