Tarakan (ANTARA) - PT. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan rutin mengirim bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah perbatasan Malaysia di Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

"Sudah dua flight hari ini dikirim ke Krayan, dimana sebanyak 2.000 liter Pertalite dan 800 Biosolar," kata Unit Manager Communication, Relation and CSR Marketing Operation Regional Kalimantan Susanto August Satria saat dihubungi dari Tarakan, Senin.

Saat ini sedang mempersiapkan penerbangan ketiga yang terdiri dari 1.000 liter Pertalite dan 400 liter Biosolar.

Mengenai masih ditemukannya antrean BBM di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Satria mengatakan masyarakat jangan panik membeli BBM.

"Pembatasan pembelian itu merupakan kebijakan pemerintah setempat supaya semua dapat BBM," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, Kalvin mengatakan bahwa pasokan BBM bersubsidi ke wilayah Krayan Tengah pada minggu lalu memang mengalami kekurangan pasokan BBM.

"Kekurangan pasokan karena pesawat air traktor yang mengangkut BBM Tarakan - Long Bawan  tidak terbang karena rusak," kata Kalvin.

Namun, saat ini sudah kembali normal karena  pihak Pertamina untuk memenuhi kebutuhan BBM  ke wilayah Krayan sementara menunggu proses perbaikan pesawat.

Pihak Pertamina menggunakan pesawat  Air Smart dengan kapasitas muatan kurang lebih 1,2 ton.

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan sumbang SPBU BBM Satu Harga terbanyak di Tanah Air.

BBM Satu Harga merupakan penugasan pemerintah yang dimandatkan kepada Pertamina untuk menjamin ketersediaan energi terutama BBM di wilayah 3T. 
Baca juga: Pertamina Kalimantan Sumbang SPBU BBM Satu Harga Terbanyak di Tanah Air
Baca juga: Pertamina minta masyarakat di Bulungan tidak "panic buying" antri BBM
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2025