Jakarta (ANTARA) - Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum kembali memaparkan potensi provinsi termuda ini. Di mana hal ini disampaikannya ketika menggelar kunjungan kerja ke Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, Senin (20/6) lalu.
Gubernur Didampingi Asisten Bidang Administrasi Umum Pollymart Sijabat, Plt. Kepala BPS Kaltara Slamet Romelan dan Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bastian Lubis yang disambut langsung oleh Kepala BPS Republik Indonesia, Margo Yuwono.
Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Kaltara memiliki sejumlah tantangan yang harus segera diselesaikan melalui gerakan Kaltara Rumah Kita.
“Kita (Pemprov Kaltara, red) lagi secara perlahan untuk membenahi semua kegiatan melalui teknologi, termasuk dibeberapa perangkat daerah nanti akan menuju ke penggunaan Information Technology (IT),” jelas Gubernur.
Gubernur menyebutkan ada 5 tantangan meliputi, kesenjangan wilayah, kesulitan demografis, ketahanan nasional, pelayanan publik dan keterbatasan infrastruktur.
Oleh karena itu, Gubernur menilai diperlukannya penyelarasan pendediaan data daerah pada tiap perangkat daerah. Sehingga penguatan Statistik Sektoral dianggap penting untuk memenuhi dan mendukung Satu data Indonesia.
“Sebagai salah satu provinsi termuda yang menjadi beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kaltara memerlukan informasi yang komperhensif untuk membangun wilayah perbatasan yang memberi manfaat bagi penduduknya,”tuntasnya. (dkisp)
Baca juga: Ekspor Kaltara meningkat signifikan
Baca juga: Dana pendidikan Kaltara diusulkan Rp588,7 Miliar
Baca juga: Prodi Kedokteran UBT Dapat Dukungan dari KKI
Baca juga: Jumlah aset Kaltara meningkat 3,11 Persen
Baca juga: Jumpai Forum Guru Swasta Tarakan, Fokus Meningkatkan Kesejahteraaan
Gubernur Didampingi Asisten Bidang Administrasi Umum Pollymart Sijabat, Plt. Kepala BPS Kaltara Slamet Romelan dan Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bastian Lubis yang disambut langsung oleh Kepala BPS Republik Indonesia, Margo Yuwono.
Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Kaltara memiliki sejumlah tantangan yang harus segera diselesaikan melalui gerakan Kaltara Rumah Kita.
“Kita (Pemprov Kaltara, red) lagi secara perlahan untuk membenahi semua kegiatan melalui teknologi, termasuk dibeberapa perangkat daerah nanti akan menuju ke penggunaan Information Technology (IT),” jelas Gubernur.
Gubernur menyebutkan ada 5 tantangan meliputi, kesenjangan wilayah, kesulitan demografis, ketahanan nasional, pelayanan publik dan keterbatasan infrastruktur.
Oleh karena itu, Gubernur menilai diperlukannya penyelarasan pendediaan data daerah pada tiap perangkat daerah. Sehingga penguatan Statistik Sektoral dianggap penting untuk memenuhi dan mendukung Satu data Indonesia.
“Sebagai salah satu provinsi termuda yang menjadi beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kaltara memerlukan informasi yang komperhensif untuk membangun wilayah perbatasan yang memberi manfaat bagi penduduknya,”tuntasnya. (dkisp)
Baca juga: Ekspor Kaltara meningkat signifikan
Baca juga: Dana pendidikan Kaltara diusulkan Rp588,7 Miliar
Baca juga: Prodi Kedokteran UBT Dapat Dukungan dari KKI
Baca juga: Jumlah aset Kaltara meningkat 3,11 Persen
Baca juga: Jumpai Forum Guru Swasta Tarakan, Fokus Meningkatkan Kesejahteraaan