Tarakan (ANTARA) - Karantina Pertanian Tarakan memastikan hewan kurban yang masuk Kalimantan Utara melalui jalur laut sehat dan sesuai prosedur.
"Hewan kurban seperti kambing dan sapi yang masuk di Kalimantan Utara berasal dari daerah bebas PMK (Penyakit Mulut dan Kuku, red) dan juga telah dilakukan tindakan karantina di daerah asal," kata Kepala Karantina Pertanian Tarakan, AM Alfian di Tarakan, Sabtu.
Dia mengatakan syarat pemasukan juga sudah jelas sehingga pedagang hewan kurban dapat melintas sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Provinsi Kaltara yang bebas dari PMK mengharuskan Karantina Pertanian Tarakan untuk mempertahankan status tersebut, untuk itu pejabat Karantina Tarakan selalu siap siaga melakukan tindakan karantina.
Hewan kurban yang masuk Kaltara yang melintas melalui jalur kapal laut seperti Kapal Cemara, Julung Julung, Queen Soya dan Thalia di Pelabuhan Malundung dan Nunukan.
"Selama ini, semua ternak yang masuk ke Kaltara telah memenuhi persyaratan karantina baik dari kelengkapan administrasi maupun kesehatannya," kata Alfian
Segala persyaratan karantina untuk pemasukan hewan kurban bukan untuk mempersulit masyarakat, tapi salah satu upaya dalam mencegah penyebaran Hama Penyakit Hewan Karantina.
"Kalimantan Utara bebas dari PMK dan Brucellosis sehingga harus kami lakukan tindakan karantina sesuai prosedur," katanya.
Alfian juga mengungkapkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam menjalani prosedur karantina baik di tempat pengeluaran maupun pemasukan cukup tinggi.
Hal ini menandakan kepedulian masyarakat untuk mempertahankan Kaltara tetap bebas PMK cukup tinggi. Terbukti dengan terpenuhinya semua persyaratan karantina baik di tempat pengeluaran maupun pemasukan.
Seperti biasa setiap media pembawa yang melintas akan selalu dilakukan pemeriksaan oleh Petugas Karantina, baik pemeriksaan administrasi dan pemeriksaan kesehatan.
Hewan sapi dan kambing menjelang Idul Adha yang didatangkan dari Sulawesi masuk ke Kalimantan khususnya Kalimantan Utara mengalami peningkatan.
Berdasar data Indonesia Quarantine Full Automation System (IQFAST) untuk Bulan April hingga Juni, tercatat 1.222 ekor sapi dan 823 ekor kambing telah masuk melalui Pelabuhan Malundung dan Nunukan.
Hewan kurban tersebut berasal dari Provinsi Gorontalo, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah seperti Sinjai, Bone, Pinrang, Parepare dan Toli Toli.
Baca juga: Pejabat Karantina Pertanian Tarakan Periksa Hewan Kurban Asal Sulawesi
"Hewan kurban seperti kambing dan sapi yang masuk di Kalimantan Utara berasal dari daerah bebas PMK (Penyakit Mulut dan Kuku, red) dan juga telah dilakukan tindakan karantina di daerah asal," kata Kepala Karantina Pertanian Tarakan, AM Alfian di Tarakan, Sabtu.
Dia mengatakan syarat pemasukan juga sudah jelas sehingga pedagang hewan kurban dapat melintas sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Provinsi Kaltara yang bebas dari PMK mengharuskan Karantina Pertanian Tarakan untuk mempertahankan status tersebut, untuk itu pejabat Karantina Tarakan selalu siap siaga melakukan tindakan karantina.
Hewan kurban yang masuk Kaltara yang melintas melalui jalur kapal laut seperti Kapal Cemara, Julung Julung, Queen Soya dan Thalia di Pelabuhan Malundung dan Nunukan.
"Selama ini, semua ternak yang masuk ke Kaltara telah memenuhi persyaratan karantina baik dari kelengkapan administrasi maupun kesehatannya," kata Alfian
Segala persyaratan karantina untuk pemasukan hewan kurban bukan untuk mempersulit masyarakat, tapi salah satu upaya dalam mencegah penyebaran Hama Penyakit Hewan Karantina.
"Kalimantan Utara bebas dari PMK dan Brucellosis sehingga harus kami lakukan tindakan karantina sesuai prosedur," katanya.
Alfian juga mengungkapkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam menjalani prosedur karantina baik di tempat pengeluaran maupun pemasukan cukup tinggi.
Hal ini menandakan kepedulian masyarakat untuk mempertahankan Kaltara tetap bebas PMK cukup tinggi. Terbukti dengan terpenuhinya semua persyaratan karantina baik di tempat pengeluaran maupun pemasukan.
Seperti biasa setiap media pembawa yang melintas akan selalu dilakukan pemeriksaan oleh Petugas Karantina, baik pemeriksaan administrasi dan pemeriksaan kesehatan.
Hewan sapi dan kambing menjelang Idul Adha yang didatangkan dari Sulawesi masuk ke Kalimantan khususnya Kalimantan Utara mengalami peningkatan.
Berdasar data Indonesia Quarantine Full Automation System (IQFAST) untuk Bulan April hingga Juni, tercatat 1.222 ekor sapi dan 823 ekor kambing telah masuk melalui Pelabuhan Malundung dan Nunukan.
Hewan kurban tersebut berasal dari Provinsi Gorontalo, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah seperti Sinjai, Bone, Pinrang, Parepare dan Toli Toli.
Baca juga: Pejabat Karantina Pertanian Tarakan Periksa Hewan Kurban Asal Sulawesi