Tanjung Selor (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak terlibat yang sudah koperatif, mendukung penuh pembangunan kawasan industri.
Hal ini disampaikannya saat meninjau lokasi pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) atau KIPI di di area 2 Alumunium Smelter PT Kalimantan Alumunium Industry di Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Jumat (19/8).
“Saya ucapkan terima kasih, saya yakin kedepan daerah ini akan menjadi sebuah daerah yang memiliki nilai ekonomis tinggi,” ungkap Budi Karya.
Menhub Budi Karya menggunakan helikopter saat meninjau titik koordinat fokus area kawasan industri. Ia terbang dengan Helikopter EC-130 B4 dari Bandar Udara Tanjung Harapan, Tanjung Selor.
Menhub Budi bertolak didampingi rombongan terbatas. Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, dan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus mendampingi Menhub pada lawatan kali ini.
Setelah menempuh penerbangan kurang lebih 20 menit dari Bandar Udara Tanjung Harapan, Menhub dan rombongan terbatas tiba di Helipad Tanah Kuning, Area 2 Alumunium Smelter, bakal Pelabuhan Tanah Kuning.
Nampak aktivitas alat berat di kawasan tersebut, Menhub disambut Bupati Bulungan Syarwani, Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya, Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona, dan dari pihak PT KIPI Wito Krisnahadi dan Budi Santo.
Menhub Budi mengatakan, kunjungan hari ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden untuk memastikan kesiapan pembangunan pelabuhan. Sebab, sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), seluruh Kementerian harus mendukung percepatan pembangunan kawasan industri di Tanah Kuning termasuk persiapan pelabuhannya.
“Kawasan industri ini kan merupakan PSN. Jadi, semua kementerian/lembaga mendukung proyek ini,” kata Budi
Untuk mendorong percepatan, saat ini Kemenhub tengah menyelesaikan beberapa perizinan terkait pembangunan pelabuhan. Budi mengatakan, terkait percepatan pembangunan kawasan industri pihaknya tengah menpercepat proses-proses perizinan yang ditarget akhir bulan Agustus 2022 dapat rampung.
“Insyaallah, akhir Agustus semua perizinan sudah selesai. Sehingga, pembangunannya bisa segera selesai. Hal ini sudah saya sampaikan kepada Gubernur, Bupati dan Kapolda. Proses Amdal di pelabuhan, dibangun dengan satu dasar pembahasan lingkungan yang sempurna,” kata Menhub.
Menhub juga meminta, bagi mereka (warga) yang terdampak, agar segera diorganisir pelibatannya untuk ikut serta dalam kawasan industri. (dkisp)
Baca juga: Sertijab Direktur RSUD dr H Jusuf SK, ini amanah Gubernur Kaltara
Baca juga: Gubernur saksikan peluncuran pecahan uang kertas TE 2022
Baca juga: TP-PKK gelar cek kesehatan gratis
Baca juga: Gubernur bangga kenakan pakaian Belusu pada HUT RI
Hal ini disampaikannya saat meninjau lokasi pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) atau KIPI di di area 2 Alumunium Smelter PT Kalimantan Alumunium Industry di Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Jumat (19/8).
“Saya ucapkan terima kasih, saya yakin kedepan daerah ini akan menjadi sebuah daerah yang memiliki nilai ekonomis tinggi,” ungkap Budi Karya.
Menhub Budi Karya menggunakan helikopter saat meninjau titik koordinat fokus area kawasan industri. Ia terbang dengan Helikopter EC-130 B4 dari Bandar Udara Tanjung Harapan, Tanjung Selor.
Menhub Budi bertolak didampingi rombongan terbatas. Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, dan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus mendampingi Menhub pada lawatan kali ini.
Setelah menempuh penerbangan kurang lebih 20 menit dari Bandar Udara Tanjung Harapan, Menhub dan rombongan terbatas tiba di Helipad Tanah Kuning, Area 2 Alumunium Smelter, bakal Pelabuhan Tanah Kuning.
Nampak aktivitas alat berat di kawasan tersebut, Menhub disambut Bupati Bulungan Syarwani, Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya, Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona, dan dari pihak PT KIPI Wito Krisnahadi dan Budi Santo.
Menhub Budi mengatakan, kunjungan hari ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden untuk memastikan kesiapan pembangunan pelabuhan. Sebab, sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), seluruh Kementerian harus mendukung percepatan pembangunan kawasan industri di Tanah Kuning termasuk persiapan pelabuhannya.
“Kawasan industri ini kan merupakan PSN. Jadi, semua kementerian/lembaga mendukung proyek ini,” kata Budi
Untuk mendorong percepatan, saat ini Kemenhub tengah menyelesaikan beberapa perizinan terkait pembangunan pelabuhan. Budi mengatakan, terkait percepatan pembangunan kawasan industri pihaknya tengah menpercepat proses-proses perizinan yang ditarget akhir bulan Agustus 2022 dapat rampung.
“Insyaallah, akhir Agustus semua perizinan sudah selesai. Sehingga, pembangunannya bisa segera selesai. Hal ini sudah saya sampaikan kepada Gubernur, Bupati dan Kapolda. Proses Amdal di pelabuhan, dibangun dengan satu dasar pembahasan lingkungan yang sempurna,” kata Menhub.
Menhub juga meminta, bagi mereka (warga) yang terdampak, agar segera diorganisir pelibatannya untuk ikut serta dalam kawasan industri. (dkisp)
Baca juga: Sertijab Direktur RSUD dr H Jusuf SK, ini amanah Gubernur Kaltara
Baca juga: Gubernur saksikan peluncuran pecahan uang kertas TE 2022
Baca juga: TP-PKK gelar cek kesehatan gratis
Baca juga: Gubernur bangga kenakan pakaian Belusu pada HUT RI