Tarakan (ANTARA) - Kodim 0907/Tarakan berhasil mengamankan 10 kubik kayu jenis Meranti dan campuran jenis lain yang tanpa di kawasan Karang Rejo, Tarakan, Jumat (23/12).

"Kayu tanpa dokumen tersebut berhasil diamankan setelah ditemukan adanya kapal kayu long boat yang melakukan bongkar di daerah Karang Rejo, Tarakan," kata Komandan Kodim 0907/Tarakan, Letkol Inf Reza Fajar Lesmana di Makodim Tarakan, Sabtu (24/12).

Hal tersebut diketahui oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim Tarakan, Serma Jarot yang mendapat laporan dari warga sekitar yang resah terhadap kegiatan bongkar kayu.

“Kegiatan ini meresahkan warga sekitar seperti aktivitas bongkarnya merusak jalan dan volume kayunya cukup besar,” kata Reza.

Orang yang mengangkut dan membongkar kayu ini sempat ditanyakan oleh Babinsa terkait ijin pengangkutan kayu yang disebut berasal dari Sekatak Kabupaten Bulungan ini. Tapi pelaku tak dapat menunjukkan dokumen resmi  keberadaan kayu tersebut.

Kemudian para pelaku yang mengangkut kayu tanpa dokumen tersebut kabur, saat hendak ditanya Babinsa.

"Kemungkinan kami koordinasi dengan pihak kepolisian terkait penemuan ini.  Karena kami mendapatkan informasi yang mengarah ke pemilik kayu tersebut, agar dapat ditindaklanjuti," kata Dandim.

Selanjutnya barang bukti tersebut diserahkan Dandim ke Polisi Kehutanan Pertama Dinas Kehutanan Kalimantan Utara, Basrul Marwan.

Basrul mengatakan akan menelusuri asal usul kayu yang diambil kemungkinan diambil dari hutan konsensi di Sekatak, Bulungan.

"Kayu di hutan konsesi tidak boleh diambil karena milik perusahaan, yang boleh memanfaatkan kayu hanya perusahaan yang memiliki izin. Kalau masyarakat dapat memanfaatkan di hutan rakyat," katanya.
Baca juga: Pererat Soliditas dan Sinergitas, 7.306 personel TNI dan Polri ikuti Diklat
Baca juga: Karantina Pertanian Tarakan patroli bersama TNI AL di perbatasan Komandan Kodim 0907/Tarakan, Letkol Inf Reza Fajar Lesmana bersama barang bukti kayu tanpa dokumen yang ditemukan Babinsa di Tarakan, Sabtu (24/12). ANTARA/Susylo Asmalyah.

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024