Tarakan (ANTARA) - Polres Tarakan akan meningkatkan patroli siber menjelang Pemilu 2024 untuk mengantisipasi berita dan informasi bohong (hoaks) di media sosial.

"Pengawasan di media sosial ini pihaknya lakukan guna mendukung tahapan Pemilu 2024 yang tengah berjalan," kata Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar di Tarakan, Selasa.

Dia menegaskan peran media harus lebih mendidik dan memberikan informasi yang bersifat fakta untuk disajikan.

"Jadi saya berharap kita menjadi agen perubahan menjadi lebih baik dan sifatnya kedamaian. Menjelang tahun politik ini, apa yang disampaikan oleh media sifatnya menyejukkan," kata Ronaldo.  

Meskipun media memiliki kebebasan pers dalam penyampaian informasi ke masyarakat, diharapkan tidak ikut memberitakan yang sifat memprovokasi atau memecah belah, pada saat moment pemilu. 

"Artinya kita siap mengandeng semua media pada saat moment pemilu. Untuk menangkal isu atau berita hoaks yang menyebar di medsos," kata Kapolres.

Tak hanya media, menurutnya, menciptakan keamanan dan ketertiban di tahun politik ini merupakan tanggungjawab semua pihak.

Sejauh ini, pihaknya belum mendapati berita hoaks dan berita yang memprovokasi menjelang pemilu 2024. 

Pihaknya juga terus melakukan pemantauan di media sosial terhadap kerawanan yang terjadi menjelang pemilu, selain pemantauan berita hoaks. 

"Masih terus berjalan pemantauan titik rawan dan permasalahan apa yang sekiranya nanti bisa berpotensi selama tahun politik," kata Ronaldo. 

Adapun tahapan pemilu yang sudah berjalan, salah satunya pencocokan dan penelitian pemilih. Kapolres telah memastikan keamanan dan meminta jajarannya seperti Babinkamtibmas yang ada di semua Kelurahan, untuk melakukan pendampingan dan pengamanan bagi petugas yang akan melakukan pencocokan dan penelitian pemilih.
Baca juga: Polres Tarakan menetapkan tiga tersangka kasus perdagangan orang
Baca juga: Polisi gerebek hotel diduga lakukan praktik prostitusi di Tarakan

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024