Tanjung Selor (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak semua elemen masyarakat selalu bangga dan membeli produk-produk UMKM lokal Kalimantan Utara, karena tidak kalah bagusnya dengan daerah lain di Indonesia.
“Kita bisa turut menyaksikan pameran produk UMKM lokal yang tidak kalah bagus dengan daerah lain, maka perlu dukungan masyarakat bangga dan membeli produk-produk lokal,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong secara virtual yang disaksikan di Tanjung Selor, Sabtu.
Ia juga menyampaikan selamat kepada Pemerintah Daerah Kaltara telah menjadi manajer kampanye dalam peluncuran Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang digelar selama empat hari (20 sampai 23 Mei 2023) di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, mulai Sabtu (20/5/2023).
Ia menyatakan dalam rangkaian Gernas BBI dan BBWI diharapkan sinergi tidak hanya bagi para pelaku UMK saja, tetapi juga Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, kementerian/lembaga, para pemangku kepentingan terkait, serta perlu dukungan dan partisipasi masyarakat untuk selalu bangga dan membeli produk-produk lokal.
“Karena dengan berbelanja produk-produk lokal serta berwisata di Indonesia, kita turut memberikan kontribusi untuk terus meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian,” ujarnya.
Ia mengatakan, peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia. UMKM memiliki peran sebagai dasar pembangunan ekonomi kerakyatan dengan jumlah UMKM di Indonesia mencapai 65,4 juta, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto mencapai 60,5 persen, dan terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja Nasional.
Peningkatan pertumbuhan UMKM ini disebabkan banyaknya masyarakat yang beralih mata pencaharian ke sektor UMKM, tumbuhnya perekonomian, serta perkembangan daerah, dan penambahan jumlah penduduk.
Di wilayah Kalimantan Utara/Kaltara ini, UMKM juga turut berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian. Berdasarkan skala usaha, persentase UMKM di Kaltara telah mencapai 88,7 persen.
“Yang perlu kita lakukan bersama ini adalah terus mendukung pelaku UMKM agar semakin bangkit dan masuk ke ekonomi digital atau onboarding,” tuturnya.
Peluncuran Gernas BBI pada 14 Mei 2023 oleh Presiden Joko Widodo, tercatat sebanyak 20,6 juta unit UMKM lokal onboarding atau masuk ke ekosistem digital dan semakin dekat menuju target 30 juta UMKM pada 2024.
Ia mengatakan, dari segi program BBWI, Kaltara mempunyai potensi wisata yang tidak kalah terkenal dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Antara lain, kawasan konservasi mangrove dan bekantan, air terjun Sianak, Bukit Damai, Pantai Amal, Taman Berlabuh, dan lain-lain.
Dengan promosi dan publikasi yang optimal, ia optimistis kawasan-kawasan wisata tersebut akan menjadi ikon di Kaltara, sama dengan kawasan wisata yang sudah mendunia seperti Pulau Derawan di Kalimantan Timur.
Selaras dengan sinergi program BBI, menurutnya maka kawasan wisata juga perlu mendukung UMKM yang dapat mendongkrak penjualan UMKM maupun kuliner lokal.
“Wisatawan dapat menikmati indahnya spot wisata di Kaltara dan kemudian mencicipi kuliner khas serta dapat membawa pulang dan oleh-oleh cenderamata untuk dibawa kepada keluarga di rumah,” ujarnya.
Kolaborasi tersebut bisa membantu promosi pariwisata lokal sekaligus mendorong eksistensi pelaku UMKM serta kemajuan perekonomian masyarakat.
Ia mengatakan, semoga dengan program Gernas BBI dan BBWI semakin mendorong masyarakat bangga dan membeli produk lokal dan mendukung pelaku UMKM serta kawasan pariwisata di Indonesia agar semakin banyak dilirik oleh masyarakat tidak hanya lokal, tetapi juga mancanegara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian Kominfo ajak masyarakat membeli produk UMKM Kaltara
“Kita bisa turut menyaksikan pameran produk UMKM lokal yang tidak kalah bagus dengan daerah lain, maka perlu dukungan masyarakat bangga dan membeli produk-produk lokal,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong secara virtual yang disaksikan di Tanjung Selor, Sabtu.
Ia juga menyampaikan selamat kepada Pemerintah Daerah Kaltara telah menjadi manajer kampanye dalam peluncuran Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang digelar selama empat hari (20 sampai 23 Mei 2023) di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, mulai Sabtu (20/5/2023).
Ia menyatakan dalam rangkaian Gernas BBI dan BBWI diharapkan sinergi tidak hanya bagi para pelaku UMK saja, tetapi juga Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, kementerian/lembaga, para pemangku kepentingan terkait, serta perlu dukungan dan partisipasi masyarakat untuk selalu bangga dan membeli produk-produk lokal.
“Karena dengan berbelanja produk-produk lokal serta berwisata di Indonesia, kita turut memberikan kontribusi untuk terus meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian,” ujarnya.
Ia mengatakan, peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia. UMKM memiliki peran sebagai dasar pembangunan ekonomi kerakyatan dengan jumlah UMKM di Indonesia mencapai 65,4 juta, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto mencapai 60,5 persen, dan terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja Nasional.
Peningkatan pertumbuhan UMKM ini disebabkan banyaknya masyarakat yang beralih mata pencaharian ke sektor UMKM, tumbuhnya perekonomian, serta perkembangan daerah, dan penambahan jumlah penduduk.
Di wilayah Kalimantan Utara/Kaltara ini, UMKM juga turut berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian. Berdasarkan skala usaha, persentase UMKM di Kaltara telah mencapai 88,7 persen.
“Yang perlu kita lakukan bersama ini adalah terus mendukung pelaku UMKM agar semakin bangkit dan masuk ke ekonomi digital atau onboarding,” tuturnya.
Peluncuran Gernas BBI pada 14 Mei 2023 oleh Presiden Joko Widodo, tercatat sebanyak 20,6 juta unit UMKM lokal onboarding atau masuk ke ekosistem digital dan semakin dekat menuju target 30 juta UMKM pada 2024.
Ia mengatakan, dari segi program BBWI, Kaltara mempunyai potensi wisata yang tidak kalah terkenal dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Antara lain, kawasan konservasi mangrove dan bekantan, air terjun Sianak, Bukit Damai, Pantai Amal, Taman Berlabuh, dan lain-lain.
Dengan promosi dan publikasi yang optimal, ia optimistis kawasan-kawasan wisata tersebut akan menjadi ikon di Kaltara, sama dengan kawasan wisata yang sudah mendunia seperti Pulau Derawan di Kalimantan Timur.
Selaras dengan sinergi program BBI, menurutnya maka kawasan wisata juga perlu mendukung UMKM yang dapat mendongkrak penjualan UMKM maupun kuliner lokal.
“Wisatawan dapat menikmati indahnya spot wisata di Kaltara dan kemudian mencicipi kuliner khas serta dapat membawa pulang dan oleh-oleh cenderamata untuk dibawa kepada keluarga di rumah,” ujarnya.
Kolaborasi tersebut bisa membantu promosi pariwisata lokal sekaligus mendorong eksistensi pelaku UMKM serta kemajuan perekonomian masyarakat.
Ia mengatakan, semoga dengan program Gernas BBI dan BBWI semakin mendorong masyarakat bangga dan membeli produk lokal dan mendukung pelaku UMKM serta kawasan pariwisata di Indonesia agar semakin banyak dilirik oleh masyarakat tidak hanya lokal, tetapi juga mancanegara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian Kominfo ajak masyarakat membeli produk UMKM Kaltara