Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengharapkan Bank Indonesia dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara yang lebih inklusif.
"Sehingga dapat memperluas lapangan kerja, lebih menyejahterakan masyarakat, pengendalian inflasi dapat terjaga, serta menurunkan angka kemiskinan di Kalimantan Utara," kata Zainal di Tarakan, Minggu.
Dia juga mengharapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi yang baru Wahyu Indra Sukma dapat melanjutkan kerja sama yang telah terangkai apik.
Sebelumnya Gubernur Zainal Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara Wahyu Indra Sukma oleh Deputi Gubernur, Juda Agung di Tarakan pada hari Jumat (7/7).
Zainal mengapresiasi kepada Tedy Arief Budiman atas kerjasama yang telah terjalin baik antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.
Serta mengharapkan kerjasama tersebut dapat terus berlanjut dibawah kepemimpinan Wahyu Indra Sukma.
“Tentu kami juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Tedy Arief Budiman atas jasa dan pengabdian Bapak selama menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara," kata Zainal.
Pada kegiatan tersebut Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyampaikan bahwa kegiatan pengukuhan ini merupakan upaya memastikan organisasi siap dalam mengantisipasi dinamika lingkungan strategis yang selalu berkembang dan mencapai visi Bank Indonesia.
“Transisi kepemimpinan di Bank Indonesia Kalimantan Utara merupakan langkah yang penting dan strategis, serta menjadi bagian dari implementasi transformasi guna memperkuat efektivitas organisasi," kata Juda Agung.
Sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia sebagaimana diamanatkan Undang-Undang.
Juda Agung juga mengapresiasi kinerja dan dedikasi yang telah diberikan Tedy Arief Budiman selama menjabat sebagai Kepala KPw BI Provinsi Kalimantan Utara. Melihat dampak perkembangan ekonomi global dan domestik.
Pertumbuhan ekonomi Kaltara berada pada jalur yang baik dan berada di atas angka pertumbuhan nasional diiringi dengan tingkat inflasi yang selalu terjaga.
Hasil ini bukanlah peran Bank Indonesia saja tetapi juga hasil sinergi dengan berbagai instansi lainnya.
“Tentunya BI akan selalu bersinergi dan berkolaborasi erat dengan berbagai stakeholder di Kalimantan Utara. Kami sungguh mengharapkan sinergi yang telah terjalin dengan baik dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan menjadi jauh lebih baik," kata Juda Agung.
Dia juga memberikan tiga pesan bagi Wahyu Indra Sukma sebagai Kepala Perwakilan BI Kalimantan Utara yang baru. Pertama, selalu bersinergi dan meningkatkan kontribusi Bank Indonesia dengan Pemprov Kalimantan Utara, melalui peran sebagai strategik advisor yang kredibel dan dapat diandalkan.
Kedua, mengoptimalkan langkah koordinasi dalam pengendalian inflasi yang telah terjaga dengan baik dan perlu terus dipertahankan.
Ketiga, bekerja sama dengan Pemprov Kaltara untuk memperkuat digitalisasi serta ketersediaan uang Rupiah.
“Ketiga hal tersebut perlu diimplementasikan melalui sinergi dan kolaborasi yang erat dengan berbagai stakeholder yang ada di Kalimantan Utara," kata Juda Agung.
Baca juga: Pertumbuhan kredit yang disalurkan bank di Kaltara sebesar 7,52 persen
Baca juga: Pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan bank di Kaltara tumbuh sebesar 9,50 persen
"Sehingga dapat memperluas lapangan kerja, lebih menyejahterakan masyarakat, pengendalian inflasi dapat terjaga, serta menurunkan angka kemiskinan di Kalimantan Utara," kata Zainal di Tarakan, Minggu.
Dia juga mengharapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi yang baru Wahyu Indra Sukma dapat melanjutkan kerja sama yang telah terangkai apik.
Sebelumnya Gubernur Zainal Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara Wahyu Indra Sukma oleh Deputi Gubernur, Juda Agung di Tarakan pada hari Jumat (7/7).
Zainal mengapresiasi kepada Tedy Arief Budiman atas kerjasama yang telah terjalin baik antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.
Serta mengharapkan kerjasama tersebut dapat terus berlanjut dibawah kepemimpinan Wahyu Indra Sukma.
“Tentu kami juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Tedy Arief Budiman atas jasa dan pengabdian Bapak selama menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara," kata Zainal.
Pada kegiatan tersebut Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyampaikan bahwa kegiatan pengukuhan ini merupakan upaya memastikan organisasi siap dalam mengantisipasi dinamika lingkungan strategis yang selalu berkembang dan mencapai visi Bank Indonesia.
“Transisi kepemimpinan di Bank Indonesia Kalimantan Utara merupakan langkah yang penting dan strategis, serta menjadi bagian dari implementasi transformasi guna memperkuat efektivitas organisasi," kata Juda Agung.
Sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia sebagaimana diamanatkan Undang-Undang.
Juda Agung juga mengapresiasi kinerja dan dedikasi yang telah diberikan Tedy Arief Budiman selama menjabat sebagai Kepala KPw BI Provinsi Kalimantan Utara. Melihat dampak perkembangan ekonomi global dan domestik.
Pertumbuhan ekonomi Kaltara berada pada jalur yang baik dan berada di atas angka pertumbuhan nasional diiringi dengan tingkat inflasi yang selalu terjaga.
Hasil ini bukanlah peran Bank Indonesia saja tetapi juga hasil sinergi dengan berbagai instansi lainnya.
“Tentunya BI akan selalu bersinergi dan berkolaborasi erat dengan berbagai stakeholder di Kalimantan Utara. Kami sungguh mengharapkan sinergi yang telah terjalin dengan baik dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan menjadi jauh lebih baik," kata Juda Agung.
Dia juga memberikan tiga pesan bagi Wahyu Indra Sukma sebagai Kepala Perwakilan BI Kalimantan Utara yang baru. Pertama, selalu bersinergi dan meningkatkan kontribusi Bank Indonesia dengan Pemprov Kalimantan Utara, melalui peran sebagai strategik advisor yang kredibel dan dapat diandalkan.
Kedua, mengoptimalkan langkah koordinasi dalam pengendalian inflasi yang telah terjaga dengan baik dan perlu terus dipertahankan.
Ketiga, bekerja sama dengan Pemprov Kaltara untuk memperkuat digitalisasi serta ketersediaan uang Rupiah.
“Ketiga hal tersebut perlu diimplementasikan melalui sinergi dan kolaborasi yang erat dengan berbagai stakeholder yang ada di Kalimantan Utara," kata Juda Agung.
Baca juga: Pertumbuhan kredit yang disalurkan bank di Kaltara sebesar 7,52 persen
Baca juga: Pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan bank di Kaltara tumbuh sebesar 9,50 persen